NAMA PROVINSI DI PULAU SUMATERA INDONESIA
1.Provinsi Nanggro Aceh Darussalam (NAD) Ibukota nya adalah Banda Aceh
Berdiri :7 Desember 1959
Dasar Hukum : UU 24/1956
Letak :Pulau Sumatera ( 2º-6ºLU dan 95º-99ºBT )
Tanda Plat Nomor Kendaraan : BL
Luas Wilayah : 57.365,57 km².
Bandar Udara : Sultan Iskandar Muda (Blang Bintang - Banda Aceh)
Pelabuhan Laut : Balohan (Sabang)
Pahlawan : Teuku Umar, Cut Nyak Dhien, Teuku Cik Di Tiro, Teuku Nyak Arief, Sultan Iskandar Muda,dll.
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta : Universitas Syah Kuala (UNSYIAH),Universitas Iskandar Muda (UNIDA) Universitas Muhammadiyah (UNMUHA), IAIN Ar-Raniry, Universitas Malikussaleh
(Lhokseumawe), Universitas Abulyatama (Kota Baro, Aceh Besar), Sekolah Tinggi Ilmu Kehutanan (STIK), Politeknik Negeri Lhokseumawe
(Lhokseumawe), Universitas Abulyatama (Kota Baro, Aceh Besar), Sekolah Tinggi Ilmu Kehutanan (STIK), Politeknik Negeri Lhokseumawe
Makanan Khas Daerah : Timpan, Masak udang cumi, Gulai Aceh,Daging masak pedas,
Korma kambing, Sie Reubeouh cuka, Gulai kepala ikan, Meuseukat, Kanji Rumbi,dll.
Obyek Wisata : Taman Nasional Gunung Leuser, Mesjid Raya Baiturrahman, Taman Laut Pulau Rubiah, Danau Anuek Laot, Iboih, Bekas Kerajaan Samudera Pasai, Pemandian Air Panas Simpang Balek, Taman Putroe Phang, Pinto Khop, Danau Laut Tawar, Perpustakaan Islam Tanah Abee (khusus menyimpan buku-buku Islam), Museum Negeri Banda Aceh, Gunongan (sebuah bangunan yang merupakan gunung buatan), Benteng Indrapatra dll.
Peninggalan Sejarah :
1.Kherkoff, Kuburan Belanda yang membuktikan perlawanan
rakyat Aceh terhadap penjajahan Belanda.
2. Makam Sultan Iskandar Muda, yang merupakan simbol kejayaan dari Kerajaan Aceh pada masa lalu.
2. Makam Sultan Iskandar Muda, yang merupakan simbol kejayaan dari Kerajaan Aceh pada masa lalu.
Industri dan Pertambangan : Pabrik Semen Andalas, Pupuk AAF, Minyak,Emas, dan Perak.
Rumah Adat : Rumoh Aceh, Rumah Krong Pade atau Berandang
Senjata Tradisional : Rencong, Sikin Panyang, Klewang dan Peudeung oon Teubee.
Lagu Daerah :Bungong Jeumpa, Lembah Alas, Piso Surit, Sepakat Segenap.
Suku : Aceh, Gayo, Alas, Kluet, Melayu Tamiang, Haloban, Devayan, Sigulai, Julu, Singkil, Aneuk Jamee, Simelue, dan Pulau
Bahasa Daerah : Aceh Gayo, Alas, Aneuk Jamee, Tamiang, Devayan, Simeulue.
Pakaian Adat : Pidie dan Pakaian Adat Tradisional Ulee Balang
Identitas Daerah : Flora : Bungong Jeumpa (Michelia Champaca), Fauna : Cicimpala Kuning (copsychus pyrropygus)
Alat Musik Tradisional : SERUNE KALEE (sumber bunyi : Aerofon, DITIUP SERTA TERDAPAT LUBANG YANG DIMAINKAN DENGAN JARI SEBAGAI PENGATUR NADA),Canang, Geunderang, Gong, Rapa-ii, Rifai
Julukan : Kota Serambi Mekkah
Bahasa Daerah : Aceh Gayo, Alas, Aneuk Jamee, Tamiang, Devayan, Simeulue.
Pakaian Adat : Pidie dan Pakaian Adat Tradisional Ulee Balang
Pakaian adat tradisional Aceh biasa adalah Ulee Balang, pakaian tersebut biasanya digunakan oleh para raja dan keluarganya.
Identitas Daerah : Flora : Bungong Jeumpa (Michelia Champaca), Fauna : Cicimpala Kuning (copsychus pyrropygus)
Alat Musik Tradisional : SERUNE KALEE (sumber bunyi : Aerofon, DITIUP SERTA TERDAPAT LUBANG YANG DIMAINKAN DENGAN JARI SEBAGAI PENGATUR NADA),Canang, Geunderang, Gong, Rapa-ii, Rifai
Julukan : Kota Serambi Mekkah
Berdiri : 7 Desember 1959
Dasar Hukum : UU 24/1956
Letak : Pulau Sumatera ( 1º-5ºLU dan 97º-101ºBT )
Tanda Plat Nomor Kendaraan : BB (Tapanuli) dan BK (Sumatera Utara)
Luas Wilayah : 71.680 km²
Bandar Udara : Polonia ( Medan )
Pelabuhan Laut : Belawan ( Medan )
Pahlawan : Si Singamangaraja XII, Kyai Haji Zainul Arifin, Dr. F. Lumban Tobing, Teungku Amir Hamzah, Mayjen Anumerta DI Panjaitan.
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta : Universitas Negeri Medan, Universitas Sumatera Utara(USU), IAIN Sumatera Utara, IKIP Medan
Makanan Khas Daerah : Lalamak, Sagsang, Bika Ambon, Tasak Telu, Anyang, Gulai Tumbuk Daun Singkong, Mie Keling, Palai Bada Sibolga,dll
Obyek Wisata : Istana Maimun, Mesjid Raya Medan, Danau Toba, Pulau Nias, Taman Wisata Sikundur, Museum Perjuangan Bukit Barisan, Museum Daerah Sumatera Utara, Pantai Cermin, Kebun Binatang.
Peninggalan Sejarah :
1. Biaro Bahal, ditemukan di Padang Sidempuan.
2. Istana Maimun atau Istana Deli.
3. Candi Portibi peninggalan dari Kerajaan Hindu Panai yang memerintah sekitar tahun 1039.
4. Benteng yang dibangun pada masa Kerajaan Majapahit di tahun 1365.
5.Makam Batu Raja-Raja Batak.
Industri dan Pertambangan : Minyak Bumi, Kertas, Tekstil, Ban Mobil.
Tarian Tradisional : Tari Serampang Dua Belas,Tari Tor Tor, Tari Terang Bulan (Karo) Tari Maena (Nias), Tari Pesta Gembira, Tari Karo Lima Serangkai, Tari Kuala Deli Tanjung Katung Medan, Tari Dembas Simenguda Tapanuli, Tari Kemuliaan Man Dibata Karo, Tari Bolo-Bolo Karo, Tari Begu Deleng Sumatera Utara, Tari Ngari-ngari Karo.
Rumah Adat : Rumah Bolon
Senjata Tradisional : Piso Surit, Hujur, Podang, Belati, Piso Gaja Dompak.
Lagu Daerah
: Anju Ahu, Bungo Bangso, Cikala Le Pongpong, Bungo Bangso, Butet, Dago
Inang Sarge, Lisoi, Madekdek Magambiri, Mariam Tomong, Nasonang Dohita
Nadua, Rambadia, Sengko-Sengko, Siboga Tacinto, Sinanggar Tulo, Sing
Sing So, Tapian Nauli
Suku : Batak Karo, Batak Simalungun, Batak Fakfak, Batak Angkola, Batak Toba, Melayu, Nias, Batak Mandailing, dan Maya-maya
Bahasa Daerah : Batak
Pakaian Adat : Karo dan Ulos
Ulos dianggap oleh masyarakat suku Batak Karo sebagai ajimat yang mempunyai daya magis tertentu.
Identitas Daerah : Flora : Bunga Kenanga (Canaga Odorata), Fauna : Beo Nias (Gacula Religiusa Robusta)
Alat Musik Tradisional : ARAMBA (sumber bunyi : Ideofon, DIPUKUL DENGAN MENGGUNAKAN PEMUKUL KHUSUS),Doli-doli, Faritia, Garantung, Gonrang, Hapetan, Kendang Melayu, Gedumba atau Marwas
Julukan : Kota Melayu Deli
Bahasa Daerah : Batak
Pakaian Adat : Karo dan Ulos
Ulos dianggap oleh masyarakat suku Batak Karo sebagai ajimat yang mempunyai daya magis tertentu.
Identitas Daerah : Flora : Bunga Kenanga (Canaga Odorata), Fauna : Beo Nias (Gacula Religiusa Robusta)
Alat Musik Tradisional : ARAMBA (sumber bunyi : Ideofon, DIPUKUL DENGAN MENGGUNAKAN PEMUKUL KHUSUS),Doli-doli, Faritia, Garantung, Gonrang, Hapetan, Kendang Melayu, Gedumba atau Marwas
Julukan : Kota Melayu Deli
3.Provinsi Sumatera Barat (SUMBAR) Ibukota nya adalah Padang
Berdiri : 3 Juli 1958
Dasar Hukum : UU 61/1958
Letak : Pulau Sumatera ( 1ºLU-4ºLS dan 98º-102ºBT )
Tanda Plat Nomor Kendaraan : BA
Luas Wilayah : 425.75 km²
Bandar Udara : Tabing, sekarang menjadi Bandara Internasional Minangkabau (BIM)
Pelabuhan Laut : Teluk Bayur
Pahlawan : Teuku Imam Bonjol, Abdul Muis, M.Hatta, H.Agus Salim, Sutan Syahrir, Hj. Rasuna Said, Prof. Muhammad Yamin. dll
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta : Universitas Andalas (UNAND), IKIP Padang, IAIN Imam Bonjol
Makanan Khas Daerah : Rendang Padang, Lepat ketan, Gulai Pangek, Paniaram, Daging Asam Padeh, Ayam bakar Padang,dendeng balado, sate padang dll.
Obyek Wisata : Museum Adityawarman, Jam Gadang dan Benteng Fort de Kock, Goa Jepang, Taman Siti Nurbaya, Kepulauan Mentawai, Pantai Air Panas, Danau Maninjau, Danau Singkarak,
Lembah Harau, Lembah Anai, Krang Tirta, Puncak Lawang, dll.
Peninggalan Sejarah :
1. Batu Nisan Raja Adityawarman di Limokaum Batusangkar, bertuliskan tahun 1356.
2.
Patung Adityawarman ditemukan oleh pemerntah Hindia Belanda di
Padangrocok dekat sungai Lansek, yang saat ini disimpan di Museum
Nasional Jakarta.
3. Prasasti Besar Pagaruyung, di dapatkan di bukit Gombak bertahun 1356.
4. Prasasti Adityawarman dari Suroaso ( Batusangkar ).
Industri dan Pertambangan : Semen Padang, Tenun, Timah, Batubara,dan Granit.
Tarian Tradisional : Tari Baralek Gadang, Tari Indang Minangkabau, Tari Rantak Minangkabau, Tari Galombang Minangkabau, Tari Piring Kubu Durian Padang, Tari Pasambahan Minang, Tari Indang Badinding,Tari Sabalah Sumatera Barat, Tari Payuang Padang, Tari Alang Babega Minangkabau, Tari Ambek Ambek Koto Anau Sumatera Barat, Tari Lilin, Tari Kain Pasisia Salatan, Tari Selendang Minangkabau, Tari Barabah Minangkabau, Tari Galombang Pasambahan, Tari Panen, Tari Rancak Minangkabau, Tari Tudung Saji Minangkabau, Tari Rancak Di Nan Jombang, Tari Payung Duo
Rumah Adat : Rumah Gadang
Senjata Tradisional :Karih, Kerambit (di Minang disebut kurambiak/karambiak), Belati, Tombak, Ruduih, Piarit
Lagu Daerah
: Ayam Den Lapeh, Barek Solok, Dayung Palinggam, Kambanglah Bungo,
Kampuang Nan Jauh Di Mato, Ka Parak Tingga, Malam Baiko, Kampuang nan
Jauh di Mato, Kambanglah Bungo, Indang Sungai Garinggiang, Rang Talu
Suku : Minangkabau, Melayu, dan Mentawai, Tanjung Kato, Panyali, Caniago, Sikumbang, dan Gusci
4.Provinsi Riau Ibukota nya adalah Pekan Baru
Bahasa Daerah : Minang
Pakaian Adat : Batu Sangkar, Pakaian Penghulu, Pakaian Adat Bundo Kanduang, Baju Kurung. Lambak Ampek
Identitas Daerah : Flora : Pohon Andalan (Morus Macroura), Fauna : Kuau Besar (Agusianusargus)
Alat Musik Tradisional : SALUANG (sumber bunyi : Aerofon, DITIUP SERTA TERDAPAT LUBANG YANG DIMAINKAN DENGAN JARI SEBAGAI PENGATUR NADA), Talempong.
Julukan : Kota Tercinta
Pakaian Adat : Batu Sangkar, Pakaian Penghulu, Pakaian Adat Bundo Kanduang, Baju Kurung. Lambak Ampek
Identitas Daerah : Flora : Pohon Andalan (Morus Macroura), Fauna : Kuau Besar (Agusianusargus)
Alat Musik Tradisional : SALUANG (sumber bunyi : Aerofon, DITIUP SERTA TERDAPAT LUBANG YANG DIMAINKAN DENGAN JARI SEBAGAI PENGATUR NADA), Talempong.
Julukan : Kota Tercinta
4.Provinsi Riau Ibukota nya adalah Pekan Baru
Berdiri : 25 Juli 1958.
Dasar Hukum : UU No 61.1958.
Letak : Pulau Sumatera ( 2ºLU-3ºLU dan 100º-109ºBT )
Tanda Plat Nomor Kendaraan : BM
Luas Wilayah : 94.561 km².
Bandar Udara : Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru
Pelabuhan Laut : Bengkalis
Pahlawan : Sultan Syarif Kasim II, Raja Haji Fisabilillah, Raja Ali Haji.
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta : Universitas Riau ( UNRI ), IAIN Sultan Syarif Kasim
Makanan Khas Daerah :
Obyek Wisata : Candi Muara Takus, Batu Pantai Nongsa, Komplek Istana Kerajaan Siak, , Pantai Pasir Panjang (Pantai Trikora), Suaka Alam Kerumutan, Pantai Tanjung Pesona, Semenanjung Senggarai, Taman Laut, Bekas Istana Gunung Sahilang.
1. Komplek Istana Sultan Sri Siak Indapura yang dibangun 1898.
Industri dan Pertambangan : Minyak Bumi, Emas, Perak, Bauksit dan Kertas, Cumb rubber, plastik, Plywood.
Tarian Tradisional : Tari Joged Lambak, Pedang Jenawi, Tari Pembubung, Tari Sinar, Tari Lenggang Melayu, Tari Zapin Sekampung, Tari Zapin, Tari Zapin Kampung Melayu Pekan Baru, Tari RiuhTambourine.
Rumah Adat : Rumah Melayu Selaso Jatuh Kembar.
Senjata Tradisional : PedangJenawi, Badik Tumbuk Lada.
Lagu Daerah
:Soleram, Kebangkitan Melayu, Tanjung Katung, Bungo Cempako, Lancang
kuning, Ayam Putih Pungguk, Makan Sirih, Uyang Bagan Tak Ondak Belaya,
Mak Long, Tuanku Tambusai, Pak Ngah Balek, Puteri Tujuh, Dedap Durhaka,
Kutang Barendo.
Suku : Melayu, Akit, Talang Mamak, Hutan, Sakai, Laut, Bunoi,
Bahasa Daerah : Melayu
Pakaian Adat : Teluk Belanga dan Kebaya Labuh
Identitas Daerah : Flora : Nibung (Oncosperma Tigilarium ), Fauna : Srindit (Loriculus Pusillus)
Alat Musik Tradisional : GAMBUS (sumber bunyi : Kordofon, DIPETIK DENGAN MENGGUNAKAN JARI, SERTA MEMAINKAN NADA DENGAN MENGGUNAKAN JARI), Rebana, Saluang dan Talempong.
Julukan : Kota Bertuah
Pakaian Adat : Teluk Belanga dan Kebaya Labuh
Identitas Daerah : Flora : Nibung (Oncosperma Tigilarium ), Fauna : Srindit (Loriculus Pusillus)
Alat Musik Tradisional : GAMBUS (sumber bunyi : Kordofon, DIPETIK DENGAN MENGGUNAKAN JARI, SERTA MEMAINKAN NADA DENGAN MENGGUNAKAN JARI), Rebana, Saluang dan Talempong.
Julukan : Kota Bertuah
Berdiri : 24 September 2002.
Dasar Hukum : UU No 25/2002
Letak : Pulau Sumatera ( 1ºLS-3ºLS dan 101º-104ºBT )
Tanda Plat Nomor Kendaraan : BM dan BP (sebagian sudah diganti menjadi BP)
Luas Wilayah : 13.741 km².
Bandar Udara
: Hang Nadim (Batam), Bandara Kijang ( Tanjung Pinang) Nama Baru
Bandara Internasional Raja Haji Fisabililah (Diresmikan tanggal 2 April
2008)
Pelabuhan Laut : Pelabuhan Batam
Pahlawan : Sultan Syarif Kasim II, Tuanku Tambusai
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta :-
Obyek Wisata :Pulau Penyengat
Peninggalan Sejarah :
Obyek Wisata :Pulau Penyengat
Peninggalan Sejarah :
1. Candi Muara Takus. Peninggalan Kerajaan Sriwaijaya di pulau Karimun
2. Puri bekas Yang Dipertuan Muda, salah satu kejayaan Kerajaan Melayu Riau di pulau Penyengat.
3. Prasasti Pasir Panjang ( Batu Bersurat ) di pulau Karimun
Industri dan Pertambangan : Pakaian Jadi dan Batubara, mesin, kimia, industri logam.
Tarian Tradisional : Tari Tandak,Tari Persembahan, Tari Madah Gurindam Tanjung Pinang, Tari Tabal Gempita, Tarian Gamelan.
Rumah Adat : Rumah Selaso Jatuh Kembar
Senjata Tradisional : Ulu Kundit, Pedang Jenawi,
Lagu Daerah : Segantang Lada
Suku : Melayu, Siak, Sakai, Kubu, Kerinci, Bajau, Batin, Penghulu, dll.
Bahasa Daerah : Melayu
Pakaian Adat : Teluk Belanga dan Kebaya Labuh
Identitas Daerah : Flora : Pinang Merah (Cyirtsotachys Renda), Fauna : Harimau Sumatera (Pantera Tigris Sumatraesis)
Alat Musik Tradisional : GENDANG PANJANG (sumber bunyi : Membranofon, DITEPUK DENGAN MENGGUNAKAN TELAPAK TANGAN)
Julukan : Kota Gurindam,
Negeri Pantun, Kota Bestari
6.Provinsi Jambi Ibukota nya adalah Jambi
Berdiri : 6 Januari 1957.
Makanan Khas Daerah : Tempoyak, Gulai Rebung Jambi, Putri Kandis Pelangi, dll.
Obyek Wisata : Danau Kerinci, Taman Anggrek, Goa Alam Toangko, Candi Muara Jambi, Air Panas Bumi, Danau Sipin, Taman Mayang Manggurai, Goa Alam Tingkap, Taman rimba, Danau Ladeh Panjang, Batu Bertulis Karang Birahi, Taman Nasional, Berbak, Taman Nasional Kerinci,dll.
Tarian Tradisional : Tari Sekapur Sirih, Tari Selampit Delapan, Tari Rentak Besapih, Tari Kipas Keprak, Tari Tauh, Tari Selaras Pinang Masak, Tari Selendang Mak Inang, Tarian Magis Gadis.
Rumah Adat : Rumah Panjang
Senjata Tradisional : Keris, pedang, Tombak, dan Sampitan
Pakaian Adat : Teluk Belanga dan Kebaya Labuh
Identitas Daerah : Flora : Pinang Merah (Cyirtsotachys Renda), Fauna : Harimau Sumatera (Pantera Tigris Sumatraesis)
Alat Musik Tradisional : GENDANG PANJANG (sumber bunyi : Membranofon, DITEPUK DENGAN MENGGUNAKAN TELAPAK TANGAN)
Julukan : Kota Gurindam,
Negeri Pantun, Kota Bestari
6.Provinsi Jambi Ibukota nya adalah Jambi
Berdiri : 6 Januari 1957.
Dasar Hukum : UU No 61/1958
Letak : Pulau Sumatera ( 1ºLS-3ºLS dan 101º-105ºBT )
Tanda Plat Nomor Kendaraan : BH
Luas Wilayah : 244.477 km².
Bandar Udara : Sultan Tahaha Syarifuddin
Pelabuhan Laut : Kuala Tungkal
Pahlawan : Sultan Tahaha Syarifuddin, sultan Mahmud Muhyidina dan Permaisurinya Putri Ayu
( Pahlawan Darah )
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta : Universitas Negeri Jambi (UNJAM), Insititut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Tahaha Syarifuddin
Makanan Khas Daerah : Tempoyak, Gulai Rebung Jambi, Putri Kandis Pelangi, dll.
Obyek Wisata : Danau Kerinci, Taman Anggrek, Goa Alam Toangko, Candi Muara Jambi, Air Panas Bumi, Danau Sipin, Taman Mayang Manggurai, Goa Alam Tingkap, Taman rimba, Danau Ladeh Panjang, Batu Bertulis Karang Birahi, Taman Nasional, Berbak, Taman Nasional Kerinci,dll.
Peninggalan Sejarah :
1. Flakes Obsidian, benda purbakala berasal dari Kerinci.
2. Bejana Perunggu, Danau Kerinci
3. Prasasti Karang Birahi,di Merangin Jambi.
Industri dan Pertambangan : Batubara, Emas, Minyak Bumi, dan Karet.
Tarian Tradisional : Tari Sekapur Sirih, Tari Selampit Delapan, Tari Rentak Besapih, Tari Kipas Keprak, Tari Tauh, Tari Selaras Pinang Masak, Tari Selendang Mak Inang, Tarian Magis Gadis.
Rumah Adat : Rumah Panjang
Senjata Tradisional : Keris, pedang, Tombak, dan Sampitan
Lagu Daerah : Batanghari, Soleram, Injit-Injit Semut, Pinang Muda, Selendang Mayang
Suku : Batin, Kerinci, Penghulu, Pedah, Melayu, Jambi, Kubu, dan Bajau
Bahasa Daerah : Kubu, Kerinci, Batin, Melayu, Bajau
Pakaian Adat : Jambi
Identitas Daerah : Flora : Pinang Merah (Cyirtsotachys Renda), Fauna : Harimau Sumatera (Pantera Tigris Sumatraesis)
Alat Musik Tradisional : GAMBUS (sumber bunyi : Kordofon, DIPETIK PADA BAGIAN SENARNYA)
Bahasa Daerah : Kubu, Kerinci, Batin, Melayu, Bajau
Pakaian Adat : Jambi
Identitas Daerah : Flora : Pinang Merah (Cyirtsotachys Renda), Fauna : Harimau Sumatera (Pantera Tigris Sumatraesis)
Alat Musik Tradisional : GAMBUS (sumber bunyi : Kordofon, DIPETIK PADA BAGIAN SENARNYA)
7.Provinsi Sumatera Selatan (SUMSEL) Ibukota nya adalah Palembang
Berdiri : 14 Agustus 1960.
Dasar Hukum : UU No 3/1950
Letak : Pulau Sumatera ( 1ºLS-5ºLS dan 102º-107ºBT )
Tanda Plat Nomor Kendaraan : BG
Luas Wilayah : 113.339,07 km².
Bandar Udara : Sultan Mahmud Badaruddin II / Talang Betutu
Pelabuhan Laut : Pelabuhan Palembang
Pahlawan : Sultan Mahmud Badaruddin II
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta : Universitas Sriwijaya (UNSRI), IAIN Raden Fatah
Makanan Khas Daerah : Pempek Palembang, Tekwan, Burgo, Sate Pentul, Mie Celor
Obyek Wisata : Danau Ranau, Pulau Kemaro, Taman Purbakala Geding Suryo, Gunung Dempo, Bukit Salero, Museum Timah, Pantai Matras, Pantai Tanjung Kelayang, Pusat Tenun Songket, Kawah Tengkurep, Air Terjun Tenag,dll.
Peninggalan Sejarah :
1. Piagam Talang Tuwo.
2. Prasasti Telaga Batu ( Prasasti Persumpahan ) yang berisikan kutukan.
3. Taman Purbakala Gede Ing Symo, Komplek kuburan Islam abad pertengahan.
4. Prasasti Kedukan Bukit bertahun 683 masehi, ditemukan di Palembang tahun 1920
Industri dan Pertambangan : Minyak bumi, Batubara, Pupuk, Polipropilen, Karet.
Rumah Adat : Rumah Limas
Senjata Tradisional : Keris, tombak, pedang, badik
Lagu Daerah : Cuk Mak Ilang, Dek Sangke, Gending Sriwijaya, Kabile-bile, Tari Tanggai
Pakaian Adat : Aisan Gede
Identitas Daerah : Flora : Duku (Lansium Domesticun), Fauna : Belida (Notoptenuschitala)
Alat Musik Tradisional : ACCORDION (sumber bunyi : Aerofon, DENGAN MENGGUNAKAN KEDUA TANGAN, TANGAN YANG SATU SEBAGAI PENGATUR ALUNAN SUARA SEDANGKAN TANGAN YANG SATU LAGI SEBAGAI PENGATUR NADA)
Julukan : Kota Pempek dan Bhumi Sriwijaya
Suku : Melayu,
Kikim, Semenda, Komering, Pasemah, Lintang, Pegagah, Rawas, Sekak
Rambang, Lembak, Kubu, Ogan, Penesek Gumay, Panukal, Bilida, Musi,
Rejang, dan Ranau
Bahasa Daerah : Melayu Palembang Pakaian Adat : Aisan Gede
Identitas Daerah : Flora : Duku (Lansium Domesticun), Fauna : Belida (Notoptenuschitala)
Alat Musik Tradisional : ACCORDION (sumber bunyi : Aerofon, DENGAN MENGGUNAKAN KEDUA TANGAN, TANGAN YANG SATU SEBAGAI PENGATUR ALUNAN SUARA SEDANGKAN TANGAN YANG SATU LAGI SEBAGAI PENGATUR NADA)
Julukan : Kota Pempek dan Bhumi Sriwijaya
Berdiri : 9 Februari 2001
Dasar Hukum : UU No.27/2000
Letak : Sebelah Timur Pulau Sumatera ( 1ºLS-4ºLS dan 105º-109ºBT )
Tanda Plat Nomor Kendaraan : BN
Luas Wilayah : 81.724,74 km².
Bandar Udara : Depati Amir( Bangka) dan HAS Hanandjoedin
Pelabuhan Laut : Pelabuhan Muntok dan Toboali Bangka, Pangkal Balam( Pelabuhan Utama )
Pahlawan : -
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta :-
Makanan Khas Daerah : Martabak Bangka, Kwetiau Bangka, Lempah Kuning, Getas, Rusip, Calok, dll
Obyek Wisata : Pantai Teluk Uber, Pantai Romondong, Pantai Penyusuk, Pantai Air Anyer, Pemandian air panas Pemali, Gunung Maras, Hutan Wisata Sungailiat, Pantai Matras, Pantai Tanjung Pesona, Pantai Parai Tenggiri, Pantai Batu Bedaun, Pantai Rebo, Pantai Tikus, Pantai Layang,dll.
Peninggalan Sejarah : -
Industri dan Pertambangan : Timah, pengolahan kayu dan perikanan.
Tarian Tradisional : Tari Puteri Bekhusek, Tari Tincak Gambus Bangka Belitung, Tari Taluput Bangka Belitung
Rumah Adat : Rumah Rakit, Rumah Limas
Senjata Tradisional : Siwarpanjang, Parang Bangka, Kedik
Suku : Suku Melayu (suku bangsa asli), Jawa, Sunda , Bugis, Banten, Banjar, Madura, Palembang, Minang, Aceh, Flores,Maluku, Manado dan Tionghoa (30%)
Bahasa Daerah : Melayu Bangka
Pakaian Adat : Aisan Gede
Identitas Daerah : Flora : Nagasari (Palaquium Rostratum), Fauna : Rusa, Babi, Kancil, Elang, ayam
Alat Musik Tradisional : GENDANG MELAYU (sumber bunyi : Membranofon ,DITEPUK DENGAN MENGGUNAKAN TELAPAK TANGAN ), Gambus, Suling
Julukan : Serumpun Sebalai
Negeri Berpantun
9.Provinsi Bengkulu Ibukota nya adalah Bengkulu
Obyek Wisata : Bunga Raflesia Raksasa, Pantai Nala dan Pantai Panjang, Danau Dendam Tak Sudah, Danau Gadang, Pantai Pasir Putih, Bukit Gedang Seblat, Pantai Jakat, Kaur Timur,
Berdiri : 18 November 1968.
Dasar Hukum : UU No.9/1967.
Letak : Pulau Sumatera ( 2ºLS-6ºLS dan 101º-104ºBT )
Tanda Plat Nomor Kendaraan : BD
Luas Wilayah : 72.078 km².
Bandar Udara : Padang Kemiling ( Bandar Udara Fatmawati Soekarno)
Pelabuhan Laut : Pulau Baai/Bengkulu.
Pahlawan : Fatmawati Soekarno.
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta : Universitas Bengkulu (UNIB), Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)
Makanan Khas Daerah : Oncong-oncong pisang.
Obyek Wisata : Bunga Raflesia Raksasa, Pantai Nala dan Pantai Panjang, Danau Dendam Tak Sudah, Danau Gadang, Pantai Pasir Putih, Bukit Gedang Seblat, Pantai Jakat, Kaur Timur,
Perkampungan Cina, Sungai Gunung Saelan, Gua Sarang Butung Layang-layang Kedurang, Hutan Wisata Bukit Daun, Air Terjun Kepala Curup, Gunung Emas, Pantai Muara, Gunung Nanu’ua, Bukit Kaba, Pantai Linau, Suban Air Panas.
Peninggalan Sejarah :
1. Makam Sentot Alibasa.
2. Benteng Marlborough.
3. Monumen Parr Dan Monumen Hamilton.
Industri dan Pertambangan :Emas dan Perak, Batubara, Industri Konstruksi.
Tarian Tradisional : Tari Andun, Tari Bidadari, Tari Ganau
Rumah Adat : Rumah Rakyat
Senjata Tradisional : Keris, Badik, Kuduk, Rudus
Rumah Adat : Rumah Rakyat
Senjata Tradisional : Keris, Badik, Kuduk, Rudus
Lagu Daerah : Lalan Belek
Suku : Suku Rejang, Suku Serawai, Suku Melayu, Suku Mukomuko, Suku Ketahun, Suku lembak, Suku Enggano, Suku Pasemah, Suku pendatang dll.
Bahasa Daerah : Melayu, Serawai, Rejang, Pasemah, Gumai, Kaur, Lebak
Pakaian Adat : Bengkulu
Identitas Daerah : Flora : Suweg Raksasa (Amorpholia Hallustitanum), Fauna : Beruang Madu (Elartos Malayanus)
Alat Musik Tradisional : DOLL (sumber bunyi :Membranofon ,DIPUKUL DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PEMUKUL ), Gong, Serdap, dan Kerilu
Julukan : The Land Of Raflesia
Suku : Suku Rejang, Suku Serawai, Suku Melayu, Suku Mukomuko, Suku Ketahun, Suku lembak, Suku Enggano, Suku Pasemah, Suku pendatang dll.
Bahasa Daerah : Melayu, Serawai, Rejang, Pasemah, Gumai, Kaur, Lebak
Pakaian Adat : Bengkulu
Identitas Daerah : Flora : Suweg Raksasa (Amorpholia Hallustitanum), Fauna : Beruang Madu (Elartos Malayanus)
Alat Musik Tradisional : DOLL (sumber bunyi :Membranofon ,DIPUKUL DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PEMUKUL ), Gong, Serdap, dan Kerilu
Julukan : The Land Of Raflesia
10.Provinsi Lampung Ibukota nya adalah Bandar Lampung
Berdiri : 13 Februari 1964
Dasar Hukum : UU No.14/1964
Letak : Pulau Sumatera ( 3ºLS-7ºLS dan 103º-106ºBT )
Tanda Plat Nomor Kendaraan : BE
Luas Wilayah : 35.376,84 km².
Bandar Udara : Radin Inten ( Bandar Lampung )
Pelabuhan Laut : Bakauheni & Panjang / Bandar Lampung
Pahlawan : Radin Inten II
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta : Universitas Lampung (UNILA), IAIN Radin Inten
Makanan Khas Daerah : Srawit Lampung, Punyeu Baung, Malbi Hati, Gulai Balak, Gulai Taboh, Maksuba,dll.
Obyek Wisata : Way Kambas, Pulau Rejekwesi, Pulau Pasir, Pasir Putih, Pantai Merak Belantung, Gunung Rajabasa, Pantai Wartawan ,Krakatau, Way Belerang, Pulau Condong, Air Terjun Way Lalaan, Teluk Kiluan, Pantai Mutun, Pantai Klara, Pantai Gigi Hiu
Peninggalan Sejarah :
1. Guci Purbakala Pugung Raharjo Lampung.
2. Komplek Megalitik Pugung Raharjo.
3. Makan Radin Intan II.
4. Prasasti Palas Paembah.
5. Prasasti Batu Bedil.
Industri dan Pertambangan : Emas, Pakaian Jadi, Sapi Potong, dan Pupuk, Marmer, Biji besi, Mangan.
Tarian Tradisional : Tari Jangget, Tari Melinting, Tari Ngelajau, Tari Sembah Lampung, Tari Bedana Lampung.
Rumah Adat : Nuwou Sesat
Senjata Tradisional :Payan, Golok/Candung, Keris/Kekhis, Badik (dan biasanya mekhanai/khagah lampung bila bepergian selalu membawa badik untuk melindungi dirinya dari serangan lawan), Pisau/Lading, Terapang, Beladu
Suku : Pesisir,
Pubian, Sungkai, Semenda, Seputih, Tulang Bawang, Krui Abung, Pasemah,
Jawa, Sunda, Batak, Melayu, Lampung (Sebatin dan Pepadun)
Bahasa Daerah : Lampung (Api dan Nyo)
Pakaian Adat : Kain tapis dan Siger
Identitas Daerah : Flora : Kembang Ashar (Mirabilis Jalapa), Fauna : Gajah (elephas Maximus Sumatranus)
Alat Musik Tradisional : BENDE dan KULINTANG (sumber bunyi :Ideofon , DIPUKUL DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PEMUKUL KHUSUS )
Julukan : Kota Kain Tapis,
Kota Pisang
Bahasa Daerah : Lampung (Api dan Nyo)
Pakaian Adat : Kain tapis dan Siger
Identitas Daerah : Flora : Kembang Ashar (Mirabilis Jalapa), Fauna : Gajah (elephas Maximus Sumatranus)
Alat Musik Tradisional : BENDE dan KULINTANG (sumber bunyi :Ideofon , DIPUKUL DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PEMUKUL KHUSUS )
Julukan : Kota Kain Tapis,
Kota Pisang
--------------------------------------------------------
11.Provinsi DKI Jakarta Ibukota nya adalah Jakarta
Berdiri : 10 Februari 1965
Makanan Khas Daerah : Kerak Telor, Ketoprak Betawi,Daging Asam, Talam Ebi,NasiUlam, Geplak Bakar Betawi, Dodol Betawi, Tauge Goreng, Soto Betawi.
Tarian Tradisional : Tari Ronggeng, Tari Yapong
Rumah Adat : Rumah Kebaya
Senjata Tradisional : Golok
NAMA PROVINSI DI PULAU JAWA INDONESIA
11.Provinsi DKI Jakarta Ibukota nya adalah Jakarta
Berdiri : 10 Februari 1965
Dasar Hukum : UU No.1/1961
Letak : Pulau Jawa ( 6ºLS-7ºLS dan 106º-107ºBT )
Tanda Plat Nomor Kendaraan : B
Luas Wilayah : 154,00 km².
Bandar Udara : Halim PerdanaKusumah.
Pelabuhan Laut : Tanjung Priok.
Pahlawan : M.Husni Thamrin, Ismail Marzuki, Abdulrahman Saleh, WR. Supratman, dll.
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta : Universitas Indonesia (UI) Universitas Negeri Jakarta (UNJ),Universitas Bhayangkara Jakartaraya, (UBHARA), Universitas Satyagama, Universitas Mpu Tantular, Universitas Gunadarma, UniversitaS Islam As-Syafi'yah (UIA), Universitas Islam Jakarta (UIJ), Universitas Jayabaya, Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Universitas Suryadarma, Universitas Bina Nusantara (UBINUS), Universitas Kristen Indonesia (UKI), Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG),Universitas Tarumanegara (UNTAR) Univeritas TRISAKTI,Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Institut Ilmu Al-Quran (IIQ), Institut Sains dan Tehnologi Nasional (ISTN)
Makanan Khas Daerah : Kerak Telor, Ketoprak Betawi,Daging Asam, Talam Ebi,NasiUlam, Geplak Bakar Betawi, Dodol Betawi, Tauge Goreng, Soto Betawi.
Obyek Wisata : Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Taman Impian Jaya Ancol, Monumen Pancasila Sakti, Kepualauan Seribu, Gereja Katedral, Mesjid Istiqlal, Pusat pertokoan modern di berbagai tempat, Monumen Satria Mandala, Museum Wayang, Museum Bahari, Kebun Binatang Ragunan, Kota Lama, Tugu Monas, Taman Ismail Marzuki, Planetarium,dll.
Peninggalan Sejarah :
1. Prasasti Tugu.
2. Si Jagur,meriam Portugis.
3. Bekas Balaikota Belanda, kini menjadi Museum Kota Jakarta.
Industri dan Pertambangan : Pupuk TSP, Tekstil, Pemintalan Benang, Mobil dan Perakitan,Kayu Lapis, Farmasi, Susu, Percetakan, Logam.
Tarian Tradisional : Tari Ronggeng, Tari Yapong
Rumah Adat : Rumah Kebaya
Senjata Tradisional : Golok
Lagu Daerah :Kicir-kicir, Jali-jali, Lenggang Kangkung, Keroncong Kemayoran, Surilang, Terang Bulan,dll.
Suku : Betawi, Jawa, Sunda, dll.
Bahasa Daerah : Betawi
Pakaian Adat : Abang dan None
Identitas Daerah : Flora : salak condet (Salacca Edulis), Fauna : Elang Bondol (Haliastur Indus)
Alat Musik Tradisional : TEHYAN (sumber bunyi : Kordofon ,DIGESEK DENGAN ALAT KHUSUS PADA BAGIAN SENAR/ DAWAINYA SEPERTI MEMAINKAN BIOLA )
Julukan : Kota Metropolitan
Bahasa Daerah : Betawi
Pakaian Adat : Abang dan None
Identitas Daerah : Flora : salak condet (Salacca Edulis), Fauna : Elang Bondol (Haliastur Indus)
Alat Musik Tradisional : TEHYAN (sumber bunyi : Kordofon ,DIGESEK DENGAN ALAT KHUSUS PADA BAGIAN SENAR/ DAWAINYA SEPERTI MEMAINKAN BIOLA )
Julukan : Kota Metropolitan
Berdiri : 14 Juli 1950
Obyek Wisata : Kebun Raya Bogor, Istana Presiden Bogor, Museum Zoologi, Taman safari Indonesia, waduk Jatiluhur, Kawah Gunung Tangkuban Perahu, Pangandaran,Cikepuh, Pelabuhan Ratu,Keraton Kasepuhan Cirebon, Keraton Kanoman Cirebon, Keraton Kacirebonan Cirebon, Makam Sunan Gunung ati Cirebon dll.
Industri dan Pertambangan :Minyak, Tekstil, Pabrik Teh, Susu, Sutra Alam, Baterai, Kertas, Pupuk, Semen, Senjata, Alat Telekomunikasi, Pesawat Terbang ,Batik, Tenun,dll.
Tarian Tradisional : Tari Topeng Kuncaran, Tari Merak, Tari Jaipong
Rumah Adat : Rumah Kasepuhan Cirebon
Senjata Tradisional : Kujang
Dasar Hukum : UU No.11/1950
Letak : Pulau Jawa ( 5ºLS-8ºLS dan 106º-109ºBT )
Tanda Plat Nomor Kendaraan : D (Bandung), T (Purwakarta), F (Bogor)
E (Cirebon), Z ( Daerah Timur Bandung, seperti Sumedang), B (Bekasi)
E (Cirebon), Z ( Daerah Timur Bandung, seperti Sumedang), B (Bekasi)
Luas Wilayah : 3.266.559 km².
Bandar Udara : Husein Sastranegara Bandung
Pelabuhan Laut : Pelabuhan Cirebon
Pahlawan : R.Otto Iskandardinata, R.E. Martadinata, Dewi Sartika, K. H. Zaenal Mustofa, DR. Kusuma Atmaja S.H. dll
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta : Universitas Padjajaran (UNPAD), IPB (Institut Pertanian Bogor) Universitas Indonesia Depok (UI Depok), Institut Teknologi
Bandung ( ITB), STT Telkom, Universitas Pendidikan Indonesia
(UPI),Universitas Nurtanio (UNNUR),Institut Tehnologi Adityawarman,
Institut Tehnologi Nasional (ITENAS),Universitas Maranatha, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN- Cirebon),
Makanan Khas Daerah
: Oncom, pepes, Sirpan, siomay Bandung, sate Bandeng, Daging lapis,
Pepes Ikan Majalaya, Sayur Asem,Empal Gentong, Nasi Jamblang, Nasi
Lengko,dll.
Obyek Wisata : Kebun Raya Bogor, Istana Presiden Bogor, Museum Zoologi, Taman safari Indonesia, waduk Jatiluhur, Kawah Gunung Tangkuban Perahu, Pangandaran,Cikepuh, Pelabuhan Ratu,Keraton Kasepuhan Cirebon, Keraton Kanoman Cirebon, Keraton Kacirebonan Cirebon, Makam Sunan Gunung ati Cirebon dll.
Peninggalan Sejarah :
01. Candi Cangkuang (Garut).
02. Prasasti Kebon Kopi (Bogor).
03. Prasasti Muara Ciaruteun (Bogor).
04. Prasasti Pasir Alwi (Bogor).
05. Keraton Kasepuhan (Cirebon).
06. Keraton Kanoman (Cirebon).
07. Keraton Kacirebonan( Cirebon).
08. Makam Sunan Gunung Jati (Cirebon).
09. Prasasti Batu Telapak Kaki Raja Tarumanegara, Purnawarman (Prasasti Cinten).
Industri dan Pertambangan :Minyak, Tekstil, Pabrik Teh, Susu, Sutra Alam, Baterai, Kertas, Pupuk, Semen, Senjata, Alat Telekomunikasi, Pesawat Terbang ,Batik, Tenun,dll.
Tarian Tradisional : Tari Topeng Kuncaran, Tari Merak, Tari Jaipong
Rumah Adat : Rumah Kasepuhan Cirebon
Senjata Tradisional : Kujang
Lagu Daerah
:Bubuy Bulan, Cing Cangkeling, Es Lilin, Karatagan Pahlawan, Manuk
Dadali, Panon Hideung, Peuyeum Bandung, Pileuleuyan, Tokecang
Suku : 3 suku besar yaitu Sunda (mayoritas), Betawi (wilayah Kota/kab Bekasi, Depok, dan wilayah Utara kabupaten Bogor), Jawa Cirebon, Indramayu dsk.Juga Untuk banten Disana Ada suku Betawi yaitu berapa daerah di Tanggerang.
Bahasa Daerah : Sunda
Pakaian Adat : Jawa Barat
Identitas Daerah : Flora : Gandaria (Boea Macrophylla), Fauna : Macan Tutul (Panthera Pardus Sondaicus)
Alat Musik Tradisional : ANGKLUNG (sumber bunyi : Ideofon , DI GETARKAN DENGAN MENGGUNAKAN TANGAN), Arumba, Calung, Dog-dog, Gamelan Sunda, Kecapi, Suling dan Rebab.
Julukan : Kota Kembang
"Paris Van Java"
Suku : 3 suku besar yaitu Sunda (mayoritas), Betawi (wilayah Kota/kab Bekasi, Depok, dan wilayah Utara kabupaten Bogor), Jawa Cirebon, Indramayu dsk.Juga Untuk banten Disana Ada suku Betawi yaitu berapa daerah di Tanggerang.
Bahasa Daerah : Sunda
Pakaian Adat : Jawa Barat
Identitas Daerah : Flora : Gandaria (Boea Macrophylla), Fauna : Macan Tutul (Panthera Pardus Sondaicus)
Alat Musik Tradisional : ANGKLUNG (sumber bunyi : Ideofon , DI GETARKAN DENGAN MENGGUNAKAN TANGAN), Arumba, Calung, Dog-dog, Gamelan Sunda, Kecapi, Suling dan Rebab.
Julukan : Kota Kembang
"Paris Van Java"
Berdiri : 17 Oktober 2000
Tarian Tradisional : Tari Topeng
Rumah Adat : Rumah Badui
Senjata Tradisional : Kujang dan Golok
Dasar Hukum : UU.No.23/2000
Letak : Pulau Jawa ( 5ºLS-8ºLS dan 105º-107ºBT )
Tanda Plat Nomor Kendaraan : A (Banten), B (Tangerang)
Luas Wilayah : 8.800,83 km².
Bandar Udara : Soekarno Hatta (Soetta)
Pelabuhan Laut : Merak
Pahlawan : Sultan Ageng Tirtayasa, Pangeran Purbaya,dll.
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa,Universitas Islam Negeri (UIN)
Makanan Khas Daerah : Bubur Ayam Banten, Angeun Lada, nasi sumsum, balok menes, gemblong, emping,dll.
Obyek Wisata : Taman Nasional Ujung Kulon, Panter Anyer, Gunung Krakatau, Pulau Shangyang, Pulau Sabesi, Tanjung Lesung, Situs Arkeologi Banten lama, Pantai Carita, pantai Karang Bolong, pantai Sawarna, pantai Karang Taraje, Rawa Dano dll.
Peninggalan Sejarah :
1. Prasasti Lebak (Banten Selatan).
2. Benteng Inong Bale (Benten).
3. Benteng Surasoan (Banten).
Industri dan Pertambangan : Minyak, Baja, Pipa Asbes, Semen, Sentra Aneka Industri (Tangerang).
Tarian Tradisional : Tari Topeng
Rumah Adat : Rumah Badui
Senjata Tradisional : Kujang dan Golok
Lagu Daerah : Dayung Sampan
Suku : Baduy, Sunda, dan Banten
Bahasa Daerah : Sunda, Banyumasan, Jawa
Pakaian Adat : Pakaian Pengantin
Identitas Daerah : Flora : Kokoleceran (Vatica Bantamensis), Fauna : Badak Jawa (Rhinocerus Sondaicus)
Alat Musik Tradisional : GENDANG (sumber bunyi : Membranofon , DITEPUK DENGAN MENGGUNAKAN TELAPAK TANGAN),Terbang gede, angklung buhun.
Julukan : Kota Santri
Bahasa Daerah : Sunda, Banyumasan, Jawa
Pakaian Adat : Pakaian Pengantin
Identitas Daerah : Flora : Kokoleceran (Vatica Bantamensis), Fauna : Badak Jawa (Rhinocerus Sondaicus)
Alat Musik Tradisional : GENDANG (sumber bunyi : Membranofon , DITEPUK DENGAN MENGGUNAKAN TELAPAK TANGAN),Terbang gede, angklung buhun.
Julukan : Kota Santri
Berdiri : 4 Juli 1950
Obyek Wisata : Candi Borobudur, Gunung Dieng, Mesjid Demak, Batu Raden, Curug Bekawah,Air terjun Grojogan Sewu, Museum Sangiran, Museum Kereta Api Ambarawa,Museum Batik, Telogo Warno, Makam Sunan Kudus, Waguk Gajah Mungkur, Pantai Logending, Monumen Palagan Ambarawa, Makam R.A.Kartini, Menara Kudus, Makam Sunan Kudus, Goa Jatijajar, Pantai Pedaten,
Tarian Tradisional :Tari Bambangan Cakil, Tari Gandrung, Tari Sintren.
Rumah Adat : Padepokan Jawa Tengah.
Senjata Tradisional : Keris.
Dasar Hukum : UU.No.70/1950
Letak : Pulau Jawa ( 6ºLS-9ºLS dan 108º-112ºBT )
Tanda Plat Nomor Kendaraan : H (Semarang), AD (Surakarta), AA (Eks Karisidenan Kedu), G (Pekalongan), K (Pati), R (Banyumas)
Luas Wilayah : 34.966 km².
Bandar Udara : Ahmad Yani (Semarang) dan Adi Sumarno (Solo), Cepu
(Cepu), dan Tunggul Wulung (Cilacap)
(Cepu), dan Tunggul Wulung (Cilacap)
Pelabuhan Laut : Tanjung Mas (Semarang) , Pelabuahan Tegal dan Cilacap.
Pahlawan : Nyi Ageng Serang, Kyai Haji Samanhudi, R.A.Kartini, Dr.Cipto Mangunkusumo, Mgr.A.Sugiyopranoto Sj, Prof.DR.Suharso,dll.
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta : Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Jendral Soedirman,
Universitas Sebelas Maret, IAIN Wali Songo, Universitas Negeri Semarang (UNES), Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI)
Makanan Khas Daerah : Lumpia, Ampyang, Nasi Kuning Banjar, Nasi Gandul, Buntil, Tempe Mendoan, Soto Kudus, Nasi Angkringan, Pecel lele, dll.
Obyek Wisata : Candi Borobudur, Gunung Dieng, Mesjid Demak, Batu Raden, Curug Bekawah,Air terjun Grojogan Sewu, Museum Sangiran, Museum Kereta Api Ambarawa,Museum Batik, Telogo Warno, Makam Sunan Kudus, Waguk Gajah Mungkur, Pantai Logending, Monumen Palagan Ambarawa, Makam R.A.Kartini, Menara Kudus, Makam Sunan Kudus, Goa Jatijajar, Pantai Pedaten,
Pantai karang Bolong, Tawang Mangu,Waduk Sempor,dll.
Peninggalan Sejarah :
1. Prasasti Canggal (Magelang)
2. Candi Gedongsongo (Semarang)
3. Candi Ngawen, Candi Borobudur, Candi Sari, Candi Pawon, Candi Mendut, Candi Sewu (Magelang)
4. Candi Dieng ( Dieng)
Industri dan Pertambangan : Semen, Pupuk, Kertas, Tekstil, Batik, Tenun, Pemintalan Benang, Karung Goni, Kayu Lapis, Perkapalan,dll.
Tarian Tradisional :Tari Bambangan Cakil, Tari Gandrung, Tari Sintren.
Rumah Adat : Padepokan Jawa Tengah.
Senjata Tradisional : Keris.
Lagu Daerah : Gambang Suling, Gek Kepriye, Gundul Pacul, Ilir-ilir, Jamuran, Bapak Pucung, Yen Ing Tawang Ono Lintang, Stasiun Balapan.
Suku : Jawa, Karimun, dan Samin.
Bahasa Daerah : Jawa
Pakaian Adat : Jawa
Identitas Daerah : Flora : Bunga Kantil (Michelia Alba), Fauna : Burung Kepodang (Oriolus Chinensis)
Alat Musik Tradisional : GAMELAN (sumber bunyi : Ideofon , DIPUKUL DENGAN MENGGUNAKAN PEMUKUL KHUSUS), Rebab, Celempung atau Sitar, dan Suling
Julukan : Kota Lumpia / Kota Jamu
Suku : Jawa, Karimun, dan Samin.
Bahasa Daerah : Jawa
Pakaian Adat : Jawa
Identitas Daerah : Flora : Bunga Kantil (Michelia Alba), Fauna : Burung Kepodang (Oriolus Chinensis)
Alat Musik Tradisional : GAMELAN (sumber bunyi : Ideofon , DIPUKUL DENGAN MENGGUNAKAN PEMUKUL KHUSUS), Rebab, Celempung atau Sitar, dan Suling
Julukan : Kota Lumpia / Kota Jamu
Berdiri : 4 Maret 1950
Dasar Hukum : UU.No.3/1950
Letak : Pulau Jawa ( 7ºLS-9ºLS dan 110º-111ºBT )
Tanda Plat Nomor Kendaraan : AB
Luas Wilayah : 3.142 km².
Bandar Udara : Adisucipto
Pelabuhan Laut : -
Pahlawan : Pangeran Diponegoro, Sultan Agung Hanyokrokusumo, Ki Hajar Dewantara, Dr.Wahidin Sudiro Husodo, Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Pangeran Mangkubumi (Hamengkubuwono I).
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta
: Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta, (IKIP
Yogyakarta), Institut Seni Indonesia(ISI), IAIN Sunan Kalijaga,
Makanan Khas Daerah : Bapia, Gudeg Jogja, Geplak Bantul, Ayam Bakar Kalasan,dll.
Obyek Wisata : Keraton Jogjakarta, Pantai Parang Tritis, Istana Air Taman Sari, Pantai Baron, Pantai Krakal, Pantai Kukup,Goa Kiskendo, Kota Gede, Kali Urang, Candi Prambanan, Monumen Pangeran Diponegoro (Sasana Wiratama), Waduk Sermo, dll.
Peninggalan Sejarah :
1. Candi Kalasan.
2. Candi Prambanan.
3. Candi Parwa.
4. Petilasan Ratu Boko.
5. Prasasti Kalasan.
6. Keraton Jogjakarta.
7. Keraton Paku Alam.
8. Tempat tinggal Pangeran Diponegoro yang dijadikan Sasana Wiratama.
Industri dan Pertambangan : Tekstil, Batik, Bahan Mori, Rokok/Cerutu, Emas dan Perak,Percetakan dan Kosmetik.
Tarian Tradisional : Tari Serimpi Sangupati, Tari Bedaya.
Rumah Adat : Bangsal Kencono Dan Rumah Joglo.
Senjata Tradisional : Keris.
Lagu Daerah
: Suwe Ora Jamu, Pitik Tukung, Kidang Talun, Menthok- menthok, Kupu
Kuwi, Jamuran, Caping Gunung, Walang Kekek, Jangkrik Genggong, Gethuk,
Ande-Ande Lumut, Pitik Tukung, Sinom, Te Kate Dipanah.
Suku : Jawa.
Bahasa Daerah : Jawa
Pakaian Adat : Jogjakarta
Identitas Daerah : Flora : Kepel (Stelechocarpus), Fauna : Burung Perkutut (Geopelia Striata)
Alat Musik Tradisional : GENDANG (sumber bunyi : Ideofon , DITEPUK DENGAN MENGGUNAKAN TELAPAK TANGAN)
Julukan : Kota gudeg, Kota pelajar, Kota Seni dan Budaya
Bahasa Daerah : Jawa
Pakaian Adat : Jogjakarta
Identitas Daerah : Flora : Kepel (Stelechocarpus), Fauna : Burung Perkutut (Geopelia Striata)
Alat Musik Tradisional : GENDANG (sumber bunyi : Ideofon , DITEPUK DENGAN MENGGUNAKAN TELAPAK TANGAN)
Julukan : Kota gudeg, Kota pelajar, Kota Seni dan Budaya
16.Provinsi Jawa Timur (JATIM) Ibukota nya adalah Surabaya
Berdiri : 4 Maret 1950
Tarian Tradisional : Tari Remong, Tari Reog Ponorogo.
Rumah Adat : Rumah Situbondo.
Senjata Tradisional : Clurit.
Dasar Hukum : UU.No.2/1950
Letak : Pulau Jawa ( 6ºLS-9ºLS dan 110º-115ºBT )
Tanda Plat Nomor Kendaraan : L (Surabaya), AE (Madiun), AG (Kediri), M(Madura/Bangkalan), N (Malang), S (Bojonegoro), W(area Surabaya), P (Besuki)
Luas Wilayah : 47.921,98 km².
Bandar Udara : Juanda (Surabaya), Abdul Rahman Saleh (Malang), Iswahyudi (Madiun).
Pelabuhan Laut : Tanjung Perak (Surabaya).
Pahlawan : KH.Wahid Hasyim, Hos Cokroaminoto, Marsda TNI Anumerta Halim PerdanaKusumah,dll.
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta
: Universitas Airlangga, Universitas Negeri Surabaya, Universitas
Brawijaya, Universitas Negeri Malang, Institut Teknologi Surabaya (ITS),
IAIN Sunan Ampel.
Makanan Khas Daerah : Semanggi, Rujak Cingur, Bakso Malang, Tahu Campur Lamongan,
Pecel Tumpang Kediri, Japit Udang Madura, Kue Lapis Surabaya ,Soto Madura, Sate Ayam Madura,dll.
Obyek Wisata : Gunung Kawi, Ai Terjun Sedudo, Makam Proklamator RI di Blitar, Karapan Sapi Di Pamekasan, Kawah dan Gunung Bromo, Pantai Prigi, Museum Trowulan, Pantai Pasir Putih Slopeng, Tretes Baluran, Kali Klatak,Taman Candra Walwatikta,dll.
Peninggalan Sejarah : Candi Kidal, Candi Jago, Candi tikus, Candi Jawi, Candi Brahu, Candi Jabung, Candi Singosari, Makam Sunan Giri, Makam Sunan Ampel,dll.
Industri dan Pertambangan : Semen, Perkapalan, Kertas, Pupuk, Baterai, Gelas Kaca, Alkohol, Kayu Lapis, Kereta Api, Garam, Percetakan, Rokok,dll.
Tarian Tradisional : Tari Remong, Tari Reog Ponorogo.
Rumah Adat : Rumah Situbondo.
Senjata Tradisional : Clurit.
Lagu Daerah : Keraban Sape, Tanduk Majeng.
Suku : Jawa, Madura, Tengger, dan Osing.
Suku : Jawa, Madura, Tengger, dan Osing.
Bahasa Daerah : Jawa dan Madura
Pakaian Adat : Madura
Identitas Daerah : Flora : Bunga Sedap Malam (Polyanthes Tuberusa), Fauna : Ayam Bekisar (Gallus Varius Gallus)
Alat Musik Tradisional : BONANG (sumber bunyi : Ideofon , DIPUKUL DENGAN MENGGUNAKAN PEMUKUL KHUSUS), Sitar, Gamelan Jawa
Julukan : Kota Pahlawan
Pakaian Adat : Madura
Identitas Daerah : Flora : Bunga Sedap Malam (Polyanthes Tuberusa), Fauna : Ayam Bekisar (Gallus Varius Gallus)
Alat Musik Tradisional : BONANG (sumber bunyi : Ideofon , DIPUKUL DENGAN MENGGUNAKAN PEMUKUL KHUSUS), Sitar, Gamelan Jawa
Julukan : Kota Pahlawan
--------------------------------------------------------
NAMA PROVINSI DI PULAU BALI INDONESIA
17.Provinsi Bali Ibukota nya adalah Denpasar
Berdiri : 14 Agustus 1958
Dasar Hukum : UU.No.84/1958
Letak : Pulau Bali ( 8ºLS-9ºLS dan 114º-116ºBT )
Tanda Plat Nomor Kendaraan : DK
Luas Wilayah : 563.286 km².
Bandar Udara : Ngurah Rai (Denpasar)
Pelabuhan Laut : Gilimanuk dan Buleleng (Singaraja).
Pahlawan : I Gusti Ngurah Rai, I Gusti Ketut Jelantik.
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta : Universitas Udayana, Universitas Warmadewa (UNWAR), Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pariwisata
Makanan Khas Daerah : Be’siap Base Palaleh, Sate Be’Sampe, Zukut Undis, Ayam Bakar Betutu, Jukut Urap, Serapah Daging, Kenus Mebase,dll.
Obyek Wisata : Pantai Kuta, Pantai Sanur, Pura Tanah Lot, Pura Taman Ayun, Pura Goa Lawah, Pura Luwur Uliuwatu, Pura Bekasih, Pura Bukit Gajah, Pantai Jungut,Ubud, Trunyam, Werdi Budaya,Museum Bali, Desa Penelokan, Desa Kintamani, Desa Kamasan, Danau Batur, Bedugul, Istana Tampak Siring, Art Centre Abain Kapas, Pantai Lovina, Mandaa Wisata Mengwi, Museum Le Mayeur,dll.
Peninggalan Sejarah :
1. Benteng Jagaraga.
2. Monumen Padang Galah.
3. Pura Luwur Uluwatu.
4. Pura Taman Ayun.
5. Keraton Raja Klungkung.
Industri dan Pertambangan : Tenun, ukiran, pahatan, dan Industri Pariwisata.
TarianTradisional : Tari Legong, Tari Kecak, Tari Pendet.
Rumah Adat : Rumah Gapura Candi Bentar.
Senjata Tradisional : Keris.
Lagu Daerah : Mejangeran, Ratu Anom.
Suku : Bali Aga dan Bali Majapahit.
Bahasa Daerah : Bali dan Sasak
Pakaian Adat : Payas Agung
Identitas Daerah : Flora : Majegau (Dysoxyloum Densiforum), Fauna :Jalak Bali (Leucopsar Rathchildi)
Alat Musik Tradisional : CENGCENG (sumber bunyi : Ideofon , DILETAKKAN DI KEDUA TELAPAK TANGAN KEMUDIAN DITEPUK SEHINGGA SALING BERBENTURAN DAN MENGELUARKAN SUARA), Gamelan Bali.
Julukan : Pulau Dewata
Bahasa Daerah : Bali dan Sasak
Pakaian Adat : Payas Agung
Identitas Daerah : Flora : Majegau (Dysoxyloum Densiforum), Fauna :Jalak Bali (Leucopsar Rathchildi)
Alat Musik Tradisional : CENGCENG (sumber bunyi : Ideofon , DILETAKKAN DI KEDUA TELAPAK TANGAN KEMUDIAN DITEPUK SEHINGGA SALING BERBENTURAN DAN MENGELUARKAN SUARA), Gamelan Bali.
Julukan : Pulau Dewata
--------------------------------------------------------
NAMA PROVINSI DI PULAU NUSA TENGGARA INDONESIA
Berdiri : 14 Agustus 1958
Obyek Wisata : Istana Sultan Bima, Gili Meno, Pusa Lingsar, Suranadi, Pulau Moyo, Danau Lebok Taliwang, Pura Meru, Pantai Sira, Pantai Senggigi, Batu Bolong, Gunung Pengsong, Dalam Loka Taman Maruya, Gunung Tambora, Liang Petang,dll.
Tarian Tradisional : Tari Mpaa Lenggogo, Tari Batunganga
Rumah Adat : Rumah Istana Sultan Sumbawa
Senjata Tradisional : Keris
Dasar Hukum : UU.No.64/1968
Letak : Kepulauan Nusa Tenggara ( 8ºLS-10ºLS dan 115º-120ºBT )
Tanda Plat Nomor Kendaraan : DR (Lombok), EA (Sumbawa)
Luas Wilayah : 20.153,15 km².
Bandar Udara : Bandar Udara Internasional Lombok (menggantikan fungsi dari Bandara Selaparang Mataram)
Pelabuhan Laut : Ampenan / Mataram.
Pahlawan : -
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta : Universitas Mataram (UNRAM).
Makanan Khas Daerah : Gecak Sape, Ayam Taliwang,dll.
Obyek Wisata : Istana Sultan Bima, Gili Meno, Pusa Lingsar, Suranadi, Pulau Moyo, Danau Lebok Taliwang, Pura Meru, Pantai Sira, Pantai Senggigi, Batu Bolong, Gunung Pengsong, Dalam Loka Taman Maruya, Gunung Tambora, Liang Petang,dll.
Peninggalan Sejarah :
1. Pura Meru, peninggalan Kerajaan Singosari dibangun oleh Anak Agung Gede Karang pada tahun 1720 masehi.
2. Dalam Loka, bekas Keraton Sumbawa.
3. Istana Sultan Bima, peninggalan dari Kesultanan Bima.
Industri dan Pertambangan : Emas, Perak, dan Mangan.
Tarian Tradisional : Tari Mpaa Lenggogo, Tari Batunganga
Rumah Adat : Rumah Istana Sultan Sumbawa
Senjata Tradisional : Keris
Lagu Daerah : Helele U Ala De Teang, Moree, Orlen-Orlen, Pai Mura Rame, Tebe Onana, Tutu Koda
Suku : Bali, Sasak, Samawa, Mata, Dongo, Kore, Mbojo, Dompu, Tarlawi, dan Sumba
Bahasa Daerah : Sasak, Bali, Sumbawa, Bima
Pakaian Adat : Sumbawa
Identitas Daerah : Flora : Ajan Kelincung (Diopsyros Marcrophylia), Fauna : Rusa Timur (Cervus Komodoenci)
Alat Musik Tradisional : SERUNAI (sumber bunyi : Areofon , DITIUP SAMBIL MEMAINKAN NADA DENGAN MENGGUNAKAN JARI PADA LUBANG-LUBANGNYA), Cungklik.
--------------------------------------------------------
19.Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Ibukota nya adalah Kupang
Bahasa Daerah : Sasak, Bali, Sumbawa, Bima
Pakaian Adat : Sumbawa
Identitas Daerah : Flora : Ajan Kelincung (Diopsyros Marcrophylia), Fauna : Rusa Timur (Cervus Komodoenci)
Alat Musik Tradisional : SERUNAI (sumber bunyi : Areofon , DITIUP SAMBIL MEMAINKAN NADA DENGAN MENGGUNAKAN JARI PADA LUBANG-LUBANGNYA), Cungklik.
19.Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Ibukota nya adalah Kupang
Berdiri : 14 Agustus 1958
Dasar Hukum : UU.No.64/1968
Letak : Kepulauan Nusa Tenggara ( 8ºLS-11ºLS dan 118º-126ºBT )
Tanda Plat Nomor Kendaraan : ED (Sumba), EB (Flores)
Luas Wilayah : 47.349,9 km².
Bandar Udara : El Tari (Kupang)
Pelabuhan Laut : Pelabuhan Kupang.
Pahlawan : Izaac Huru duko,Welhelmus Zakarias Yohannes.
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta : Universitas Nusa Cendana.
Makanan Khas Daerah : Gecak Sape,Petepah Manuk, dll.
Obyek Wisata : Taman Nasional Pulau Komodo, Danau Tiga warna Kelimutu, Pantai Lasiana, Camlong, Desa Tradisional Mentangi,Pulau Sumba, Museum Kupang, Rumah Pembuangan Bung Karno, Desa Nita dan Koting,Museum Ledalero,Waiawa, dll.
Peninggalan Sejarah : Rumah Tempat Pembuangan Bung Karno.
Industri dan Pertambangan : Semen Kupang, Mangan, Minyak Cendana.
TarianTradisional : Tari Perang, Tari Gareng Lameng
Rumah Adat : Rumah Musalaki ,Rumah Mbaru Niang (FLORES)
Senjata Tradisional : Sundu, Kampak< Parang, Saweo, dan Senapan Tumbuk
Lagu Daerah :Anak
Kambing Saya, Oras Loro Malirin, Sonbilo, Tebe Onana, Ofalangga, Do
Hawu, Bolelebo, Lewo Ro Piring Sina, Bengu Re Le Kaju, Aku Retang, Gaila
Ruma Radha, Desaku, Flobamora, Potong Bebek Angsa
Suku : Sabu,
Sumba, Rote, Kedang, Helong, Dawan, Tatum, Melus, Bima, Alor, Lie,
Kemak, Lamaholot, Sikka, Manggarai, Krowe, Ende, Bajawa, Nage, Riung,
dan Flores
Bahasa Daerah : Alor, Belu, Ende, Larantuka, Manggarai, Ngada, Sikka, Sumba, Sabu, Rote
Pakaian Adat : Nusa Tenggara Timur
Ti’langga merupakan aksesoris dari pakaian adat tradisional untuk pria Rote, Nusa Tenggara Timur. Untuk wanita, biasanya mengenakan baju kebaya pendek dan bagain bawahnya mengenakan kain tenun.
Identitas Daerah : Flora : Kayu Cendana (SantalunmAlbum), Fauna : Komodo (Veranus Komodoensis)
Alat Musik Tradisional : SASANDO (sumber bunyi : Chordofon , DIPETIK DENGAN MENGGUNAKAN JARI PADA SENARNYA), Foi Mere, Keloko, Kinu.
Bahasa Daerah : Alor, Belu, Ende, Larantuka, Manggarai, Ngada, Sikka, Sumba, Sabu, Rote
Pakaian Adat : Nusa Tenggara Timur
Ti’langga merupakan aksesoris dari pakaian adat tradisional untuk pria Rote, Nusa Tenggara Timur. Untuk wanita, biasanya mengenakan baju kebaya pendek dan bagain bawahnya mengenakan kain tenun.
Identitas Daerah : Flora : Kayu Cendana (SantalunmAlbum), Fauna : Komodo (Veranus Komodoensis)
Alat Musik Tradisional : SASANDO (sumber bunyi : Chordofon , DIPETIK DENGAN MENGGUNAKAN JARI PADA SENARNYA), Foi Mere, Keloko, Kinu.
NAMA PROVINSI DI PULAU KALIMANTAN INDONESIA
20.Provinsi Kalimantan Barat (KALBAR) Ibukota nya adalah Pontianak
Berdiri : 17 Desember 1956
Dasar Hukum : UU.No.25/1956
Letak : Pulau Kalimantan ( 2ºLU-3ºLS dan 108º-114ºBT )
Tanda Plat Nomor Kendaraan : KB
Luas Wilayah : 146.807 km².
Bandar Udara : Supadio.
Pelabuhan Laut : Pelabuhan Pontianak.
Pahlawan : Abdul Kadir Raden Temenggung Setia Pahlawan.
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta : Universitas Tanjung Pura (UNTAN).
Makanan Khas Daerah : Kue Limpin, Mesbah Ubi Singkong, Lapis Susu, dll.
Obyek Wisata : Rumah Panjang,Danau Sebedang, Pantai Pasir Panjang, Keraton Sambas, Monumen Mandor, Keraton Mempawah, Gunung Berangin, Bukit Tukung, Pantai Penimbangan,dll.
Peninggalan Sejarah:
1. Guci Berhias Naga, kurang lebih abad ke V, menunjukkan adanya pengaruh Cina di Kalimantan Barat.
2. Keraton Mempawah, peninggalan Kerajaan Mempawah.
3. Keraton Sambas, Peningalan Kerajaan Sambas.
Industri dan Pertambangan : Bauksit, Intan, Industri konstruksi, Minyak Kelapa, Rotan, Karet.
Tarian Tradisional : Tari Monong, Tari Zapin Tembung.
Rumah Adat : Rumah Istana Kesultanan Pontianak.
Senjata Tradisional : Mandau.
Lagu Daerah : Cik-Cik Periuk, Cak Uncang, Batu Ballah, Alok Galing, Tandak Sambas, Sungai Sambas Kebanjiran, Alon-Alon.
Suku : Kayau, Ulu Aer, Mbaluh, Manyuke, Skadau, Melayu-Pontianak, Punau, Ngaju, dan Mbaluh
Bahasa Daerah : Melayu, Dayak, Tionghoa
Pakaian Adat : Perang
Identitas Daerah : Flora : Tengkawang Tungkul (Shorea Stenoptera), Fauna : Enggang Gading (Rhinoplax Vigil)
Alat Musik Tradisional : TUMA (sumber bunyi : Membranofon , DITEPUK DENGAN MENGGUNAKAN TELAPAK TANGAN), Gerdek (Seruling Tempurung), dan Sampek (Sejenis gitar)
Julukan : Kota Katulistiwa
Bahasa Daerah : Melayu, Dayak, Tionghoa
Pakaian Adat : Perang
Identitas Daerah : Flora : Tengkawang Tungkul (Shorea Stenoptera), Fauna : Enggang Gading (Rhinoplax Vigil)
Alat Musik Tradisional : TUMA (sumber bunyi : Membranofon , DITEPUK DENGAN MENGGUNAKAN TELAPAK TANGAN), Gerdek (Seruling Tempurung), dan Sampek (Sejenis gitar)
Julukan : Kota Katulistiwa
Berdiri : 2 Juli 1958
Obyek Wisata : Pantai Kumai, Pelabuhan Kareng Bengkirai, Taman Alam Unpar, Taman Nasional Tanjung Puting, Museum Kalimantan Tengah, Bukit Rawi, Bukit Batu Tangkiling,dll.
Peninggalan Sejarah : -
Industri dan Pertambangan : Barang Kelontong, Minyak Kelapa, Karet ,Rotan, Minyak Bumi, Intan.
Tarian Tradisional : Tari Balean Dadas, Tari Tambun & Bungai, Tari Giring-giring, Tari Kumbang Padang, Tari Kenyak, Tari Baksa Kambang, Tari TAndik Balian
Rumah Adat : Rumah Betang
Senjata Tradisional : Mandau, Lunduk Sumpit, Talawang, Randu(sejenis tombak), Perisai.
Dasar Hukum : UU.No.21/1958
Letak : Pulau Kalimantan ( 1ºLU-4ºLS dan 110º-116ºBT )
Tanda Plat Nomor Kendaraan : KH
Luas Wilayah : 153.800 km².
Bandar Udara : Tjilik Riwut.
Pelabuhan Laut : Pangkalan Bun.
Pahlawan : Tjilik Riwut.
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta : Universitas Palangkaraya (UNPAR).
Makanan Khas Daerah : Kalo-kalo.
Obyek Wisata : Pantai Kumai, Pelabuhan Kareng Bengkirai, Taman Alam Unpar, Taman Nasional Tanjung Puting, Museum Kalimantan Tengah, Bukit Rawi, Bukit Batu Tangkiling,dll.
Peninggalan Sejarah : -
Industri dan Pertambangan : Barang Kelontong, Minyak Kelapa, Karet ,Rotan, Minyak Bumi, Intan.
Tarian Tradisional : Tari Balean Dadas, Tari Tambun & Bungai, Tari Giring-giring, Tari Kumbang Padang, Tari Kenyak, Tari Baksa Kambang, Tari TAndik Balian
Rumah Adat : Rumah Betang
Senjata Tradisional : Mandau, Lunduk Sumpit, Talawang, Randu(sejenis tombak), Perisai.
Lagu Daerah: Kalayar, Nuluya, Palu Lempong Pupoi, Tumpi Wayu, Saluang Kitik-kitik, Manasai
Suku : Dayak,Kapuas, Ot Danum, Ngaju, Lawangan, Dusun, Maanyan, dan Katingan, Taboyan, Bukumpai
Bahasa Daerah : Melayu, Dayak, Mandarin
Pakaian Adat : Sinjang ( Barito )
Identitas Daerah : Flora : Tenggaring (Nephelium Lepaceum), Fauna : Kuau Melayu (Poliplectromalacense)
Alat Musik Tradisional : JAPEN (sumber bunyi : Kordofon , DIPETIK PADA BAGIAN SENARNYA), Sampek (sejenis gitar), Gerdek (Seruling Tempurung), Kledi (Kaldei)
Bahasa Daerah : Melayu, Dayak, Mandarin
Pakaian Adat : Sinjang ( Barito )
Identitas Daerah : Flora : Tenggaring (Nephelium Lepaceum), Fauna : Kuau Melayu (Poliplectromalacense)
Alat Musik Tradisional : JAPEN (sumber bunyi : Kordofon , DIPETIK PADA BAGIAN SENARNYA), Sampek (sejenis gitar), Gerdek (Seruling Tempurung), Kledi (Kaldei)
22.Provinsi Kalimantan Selatan (KALSEL) Ibukota nya adalah Banjarmasin
Berdiri : 7 Desember 1956
Obyek Wisata : Lok Sado, Goa Kelelawar, Sungai Cuka, Air Terjun Batu Kura (Bajuni), Pantai Takasiung, Pulau Kaget, Sungai Barito, Goa Hapu Air Terjun Haratai,Goa Beramban, Goa Batu Bini, Pantai Batakan, Museum Banjar Lambung Mangkurat. Taksi Air dan Pasang Terapung, dll.
Tarian Tradisional : Tari Baksa Kembang, Tari Radap Rahayu.
Rumah Adat : Rumah Banjar Bubungan Tinggi.
Senjata Tradisional : Keris, Anak Mandau, Beliung, Bujak (Sejenis Tombak), Sumpitan.
Dasar Hukum : UU.No.25/1956
Letak : Pulau Kalimantan ( 1ºLS-5ºLS dan 114º-117ºBT )
Tanda Plat Nomor Kendaraan : DA
Luas Wilayah : 37.377,53 km².
Bandar Udara : Syamsudin Noor.
Pelabuhan Laut : Pelabuhan Banjarmasin.
Pahlawan : Pangeran Antasari, Brigjen TNI(Purn) Hasan Basry.
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta : Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM).
Makanan Khas Daerah : Ayam masak hijau, Buah Jinggah, Masak Habang, Amaparan Tatak pisang, Sambal Goreng Bawak Serentak,dll.
Obyek Wisata : Lok Sado, Goa Kelelawar, Sungai Cuka, Air Terjun Batu Kura (Bajuni), Pantai Takasiung, Pulau Kaget, Sungai Barito, Goa Hapu Air Terjun Haratai,Goa Beramban, Goa Batu Bini, Pantai Batakan, Museum Banjar Lambung Mangkurat. Taksi Air dan Pasang Terapung, dll.
Peninggalan Sejarah :
1. Mesjid Sultan Sriansyah, Mesjid pertama di Kalimantan Timur.
2. Candi Ijo.
3. Makam Sultan Sriansyah (Pangeran Samudra) pendiri kota Banjarmasin.
Industri dan Pertambangan : Batubara, Intan, Bijih Besi, Kerajinan dari Rotan.
Tarian Tradisional : Tari Baksa Kembang, Tari Radap Rahayu.
Rumah Adat : Rumah Banjar Bubungan Tinggi.
Senjata Tradisional : Keris, Anak Mandau, Beliung, Bujak (Sejenis Tombak), Sumpitan.
Lagu Daerah :Ampar-Ampar Pisang, Paris Barantai, Saputangan Bapuncu Ampat.
Suku : Ngaju, Laut, Maanyan, Bakumpai, Bukit, Dusun, Deyah, Balangan, Aba, Melayu, Banjar, dan Dayak.
Bahasa Daerah : Melayu, Dayak, Bugis, Banjar
Pakaian Adat : Banjar
Identitas Daerah : Flora : Bunga Katsuri (Mangifera Casturi), Fauna : Bekantan (Nasalis Larvatus)
Alat Musik Tradisional : PANTING (sumber bunyi : Kordofon , DIPETIK PADA BAGIAN SENARNYA), Babun
Julukan : Kota Seribu Sungai
Bahasa Daerah : Melayu, Dayak, Bugis, Banjar
Pakaian Adat : Banjar
Identitas Daerah : Flora : Bunga Katsuri (Mangifera Casturi), Fauna : Bekantan (Nasalis Larvatus)
Alat Musik Tradisional : PANTING (sumber bunyi : Kordofon , DIPETIK PADA BAGIAN SENARNYA), Babun
Julukan : Kota Seribu Sungai
Berdiri : 7 Desember 1956
Dasar Hukum : UU.No.25/1956
Letak : Pulau Kalimantan ( 1ºLU-3ºLS dan 113º-120ºBT )
Tanda Plat Nomor Kendaraan : KT
Luas Wilayah : 211.440 km².
Bandar Udara : Temindung (Samarinda) , Sepinggan (Balikpapan).
Pelabuhan Laut : Pelabuhan Samarinda.
Pahlawan : -
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta : Universitas Mulawarman (UNMUL).
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta : Universitas Mulawarman (UNMUL).
Makanan Khas Daerah : Sanga Cobek Salat, Petah, Ayam Cincane,dll.
Obyek Wisata : Manggar Besar, Tanjung Isuy, Tanag Grogot, Tanah Merah, dll.
Peninggalan Sejarah :
1. Keraton Kerajaan Kutai Kertanegara.
2. Prasasti Muara Kanan.
3. Prasasti Mulawarman dari Kerajaan Kutai Kertanegara yang menggunakan huruf Pallawa tahun 400 masehi.
Industri dan Pertambangan : Kayu Lapis, Gas Alam Cair, Minyak Bumi, Tenun, Kristal, Timah.
Tarian Tradisional : Tari Perang, Tari Gong, TAri Belian Senteyu, Tari Gantar, Tari Hudog.
Rumah Adat : Rumah Lamin.
Senjata Tradisional : Mandau, Bujak, Anak Mandau, Beliung dan Sumpitan
Lagu Daerah : Indung-Indung, Burung Enggang, Meharit, Sabar'ai, Anjat Manik, Bebilin, Andang Sigurandang
Suku : Ngaju, Otdanum, Apokayan,Punan, Murut, Dayak, Kutai, Kayan, Punan, dan Bugis, Abal, Bulungan, Tidung, Kenyah, Berusau.
Bahasa Daerah : Melayu, Dayak, Kutai, Banjar
Pakaian Adat : Urang Besunung
Identitas Daerah : Flora : Anggrek Hitam (Ceologyna Pandurata), Fauna : Pesut Mahakam (Orcaelia Brevirostris)
Alat Musik Tradisional : SAMPE (sumber bunyi : Kordofon , DIPETIK PADA BAGIAN SENARNYA)
Julukan : Kota Tepian
Bahasa Daerah : Melayu, Dayak, Kutai, Banjar
Pakaian Adat : Urang Besunung
Identitas Daerah : Flora : Anggrek Hitam (Ceologyna Pandurata), Fauna : Pesut Mahakam (Orcaelia Brevirostris)
Alat Musik Tradisional : SAMPE (sumber bunyi : Kordofon , DIPETIK PADA BAGIAN SENARNYA)
Julukan : Kota Tepian
24.Provinsi Sulawesi Utara (SULUT) Ibukota nya adalah Manado
Berdiri : 13 desember 1960
Tarian Tradisional : Tari Maengket, Tari Polo-Palo, Tari Cakalele, Tari Biteya, Tari Kalibombang,Tari Tumetanden
Rumah Adat : Rumah Pewaris, dan Rumah Bolaang Mongondow
Senjata Tradisional : Keris, Peda, Perisai, Sabel, Tombak.
Berdiri : 13 desember 1960
Dasar Hukum : UU.No.47/1960
Letak : Pulau Sulawesi ( 0ºLU-6ºLU dan 120º-128ºBT )
Tanda Plat Nomor Kendaraan : DM (Sulut), DB (Minahasa), DL (Sangihe Talaud)
Luas Wilayah : 25.768 km².
Bandar Udara : Sam Ratulangi.
Pelabuhan Laut : Pelabuhan Manado (Pantai Utara Manado)
Pahlawan : Dr.G.S.S.J.Ratulangi, Maria Walanda Maramis, Robert Wolter Mongisidi, Arie Frederik Lasut.
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta : Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) dan IKIP Manado.
Makanan Khas Daerah
: Ayam Rica-Rica, Bubur Manado/Bubur Tinutuan, Ayam Garo rica,
Tuturuga, Cakalang Pampis, Daging Rica-Rica, woku Belanga, Lalampa,
Binte Bilihuta, dll.
Obyek Wisata : Bunaken, Taman Laut Teluk Liang, Pantai Indah Gorontalo, Taman Wisata remboken, Kelenteng Ban Hiang Kiong, Tasik Ria,
Museum Provinsi Sulawesi Utara, Pantai Kema, Manado Tua, Siladen, Watu
Pinabetengan, Waruga, Benteng Otanaha, Karumenga, Kayuwatu, Museum Dr
sam Ratulangi, Kasinggolan, Dumoga Bone, Pulau Lembeh, Danau Limbote,
dll.
Peninggalan Sejarah :
1. Makam Kyai Maja.
2. Makam Pahlawan Nasional Imam Bonjol.
Industri dan Pertambangan : Minyak Kelapa, Emas, Marmer, Mangan, Gips, Kayu, dll.
Tarian Tradisional : Tari Maengket, Tari Polo-Palo, Tari Cakalele, Tari Biteya, Tari Kalibombang,Tari Tumetanden
Rumah Adat : Rumah Pewaris, dan Rumah Bolaang Mongondow
Senjata Tradisional : Keris, Peda, Perisai, Sabel, Tombak.
Lagu Daerah : Esa Mokan, O Ina Ni Keke, Si Patokaan, Sitara Tillo, Tahanusangkara.
Suku : Minahasa, Bolaang Mangondow, Talaud, Gorontalo, Sangir, Ternate, Togite, Morotai, Loda, Halmahera, Tidore, dan Obi
Bahasa Daerah : Minahasa, Sangir, Talaud
Pakaian Adat : Minahasa
Identitas Daerah : Flora : Longusei (Ficus Minahasae), Fauna : Tangkasi (Tarsius Spectrum)
Alat Musik Tradisional : KOLINTANG (sumber bunyi : Ideofon , DIPUKUL DENGAN MENGGUNAKAN PEMUKUL KHUSUS)
Julukan : Kota Tinutuan
Bahasa Daerah : Minahasa, Sangir, Talaud
Pakaian Adat : Minahasa
Identitas Daerah : Flora : Longusei (Ficus Minahasae), Fauna : Tangkasi (Tarsius Spectrum)
Alat Musik Tradisional : KOLINTANG (sumber bunyi : Ideofon , DIPUKUL DENGAN MENGGUNAKAN PEMUKUL KHUSUS)
Julukan : Kota Tinutuan
25.Provinsi Sulawesi Barat (SULBAR) Ibukota nya adalah Kota Mamuju
Berdiri : 5 Oktober 2004
Obyek Wisata : Pemandian Air Panas di Kalumpang, Anjoro Pitu, Sumur Jodoh dan Taman Laut di Pulau Karampung, Tapandulu dan Arelle di Mamasa, Pasir Putih di kabupaten Polman, air Terjun Sapi di Mamuju, Padi Tammanurung Kalumpang,tempat wisata Palippis.
Industri dan Pertambangan : Bijih Besi, Nikel, Tembaga, Timah Hitam, Gips,Semen dan Industri Kecil Lainnya.
Tarian Tradisional : Tari Patuddu, Tari Kondo Sapata, Tari Kipas.
Rumah Adat : Rumah Mandar
Senjata Tradisional : -
Dasar Hukum : UU.No.26/2004
Letak : Pulau Sulawesi ( 0ºLS-3ºLS dan 118º-120ºBT )
Tanda Plat Nomor Kendaraan : -
Luas Wilayah : 16.796,19 km².
Bandar Udara : Tanpa Pandang (Mamuju)
Pelabuhan Laut : -
Pahlawan :Ammana Wewang Andi Depu Daeng Riosok
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta :-
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta :-
Makanan Khas Daerah : -
Obyek Wisata : Pemandian Air Panas di Kalumpang, Anjoro Pitu, Sumur Jodoh dan Taman Laut di Pulau Karampung, Tapandulu dan Arelle di Mamasa, Pasir Putih di kabupaten Polman, air Terjun Sapi di Mamuju, Padi Tammanurung Kalumpang,tempat wisata Palippis.
Peninggalan Sejarah
:Mesjid Kerajaan Balanipa Mandar, situs makam Raja Todilaling. makam To
Salama Batulaya, makam Imam Lapeo, Istana Kerajaan Balanipa Mandar
Industri dan Pertambangan : Bijih Besi, Nikel, Tembaga, Timah Hitam, Gips,Semen dan Industri Kecil Lainnya.
Tarian Tradisional : Tari Patuddu, Tari Kondo Sapata, Tari Kipas.
Rumah Adat : Rumah Mandar
Senjata Tradisional : -
Lagu Daerah : Bulu Londong, Malluya, Io-Io, Ma'pararuk
Suku : Mandar, Toraja, Bugis, Jawa, Makassar, dll.
Bahasa Daerah : Mandar, Bugis, Toraja, Makassar
Pakaian Adat : Sulawesi Barat
Identitas Daerah : Flora : Pohon Lontar (Borassus Flabellifer), Fauna : Kerbau Belang (Bubalus Bubalis)
Alat Musik Tradisional : KECAPI (sumber bunyi : Kordofon , DIPETIK PADA BAGIAN SENARNYA)
Bahasa Daerah : Mandar, Bugis, Toraja, Makassar
Pakaian Adat : Sulawesi Barat
Identitas Daerah : Flora : Pohon Lontar (Borassus Flabellifer), Fauna : Kerbau Belang (Bubalus Bubalis)
Alat Musik Tradisional : KECAPI (sumber bunyi : Kordofon , DIPETIK PADA BAGIAN SENARNYA)
26.Provinsi Sulawesi Tengah (SULTENG) Ibukota nya adalah Palu
Berdiri : 13 April 1964
Obyek Wisata : Danau Poso, Goa Pamona, Tentena, Bada Napu, Sumber Air Panas Bora, Air Terjun wena, Kuwali, Kulawi, dll.
Industri dan Pertambangan : Emas, Bijih Besi, Nikel, Mika, kayu olahan, Pengalengan ikan, Udang beku, dll.
Tarian Tradisional : Tari Lumense, Tari Peule Cinde, Tari Torompio,Tari Dero Poso, Tari Mamosa, Tari Kalanda.
Rumah Adat : Rumah Tambi
Senjata Tradisional : Pasatimpo, Tombak Kanjae / Surampa (ujungnya berbentuk trisula), Parang, Tombak, Pisau, Perisai dan Sumpitan
Dasar Hukum : UU.No.13/1964
Letak: Pulau Sulawesi ( 2ºLU-4ºLS dan 119º-125ºBT )
Tanda Plat Nomor Kendaraan : DN
Luas Wilayah : 68.033 km².
Bandar Udara : Mutiara Palu
Pelabuhan Laut : Pelabuhan Donggala dan Pantoloan.
Pahlawan : -
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta : Universitas Tadulako (UNTAD).
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta : Universitas Tadulako (UNTAD).
Makanan Khas Daerah : Kaledo.
Obyek Wisata : Danau Poso, Goa Pamona, Tentena, Bada Napu, Sumber Air Panas Bora, Air Terjun wena, Kuwali, Kulawi, dll.
Peninggalan Sejarah : -
Industri dan Pertambangan : Emas, Bijih Besi, Nikel, Mika, kayu olahan, Pengalengan ikan, Udang beku, dll.
Tarian Tradisional : Tari Lumense, Tari Peule Cinde, Tari Torompio,Tari Dero Poso, Tari Mamosa, Tari Kalanda.
Rumah Adat : Rumah Tambi
Senjata Tradisional : Pasatimpo, Tombak Kanjae / Surampa (ujungnya berbentuk trisula), Parang, Tombak, Pisau, Perisai dan Sumpitan
Lagu Daerah : Tondok Kadadingku, Tope Gugu, Tumpiwanyu.
Suku : Buol, Toli-toli, Tomini, Dompelas, Kaili, Kulawi, Lore, Pamona, Suluan, Mori, Bungku, Balantak, Banggai, dan Balatar
Bahasa Daerah : Balantak, Banggai, Bungku, Buol, Kailli, Pamona, Lore, Moli, Toli-toli, Tomini.
Pakaian Adat : Kulavi ( Donggala )
Identitas Daerah : Flora : Pohon Ebony (Diospyros Celebia) ,Fauna : Burung Maleo ( Macrolephalon Maleo)
Alat Musik Tradisional : GANDA (sumber bunyi : Membranofon , DITEPUK DENGAN MENGGUNAKAN TELAPAK TANGAN)
27.Provinsi Sulawesi Tenggara (SULTRA) Ibukota nya adalah Kendari
Bahasa Daerah : Balantak, Banggai, Bungku, Buol, Kailli, Pamona, Lore, Moli, Toli-toli, Tomini.
Pakaian Adat : Kulavi ( Donggala )
Identitas Daerah : Flora : Pohon Ebony (Diospyros Celebia) ,Fauna : Burung Maleo ( Macrolephalon Maleo)
Alat Musik Tradisional : GANDA (sumber bunyi : Membranofon , DITEPUK DENGAN MENGGUNAKAN TELAPAK TANGAN)
27.Provinsi Sulawesi Tenggara (SULTRA) Ibukota nya adalah Kendari
Berdiri : 27 April 1964
Obyek Wisata : Tanjung Amolengo, Suaka Margasatwa di Tanjung Peropa, Rawa Aopa, Pemandian Air Laut Kendari, Air Terjun di Kendari, Cagar Alam Kayu Jati di Napabale, Air Terjun di Kolaka, Panorama Motonu No, Cagar Alam Kayu Kuku, Pemandian Air Laut Mayaria Kasilampe,Pantai Nirwana, Air Terjun di Biton, dll.
Industri dan Pertambangan : Kelontong, Nikel, Minyak Kelapa, Aspal, Kapur, dll.
Tarian Tradisional : Tari Modinggu, Tari Balumpa, Tari Lumense, Tari Manguru, Tari Molulo, Tari Lantitiasi, Tari Kolega
Rumah Adat : Rumah Istana Buton dan Laikas
Senjata Tradisional : Keris, Pedang, Tombak, dan Sumpitan
Dasar Hukum : UU.No.13/1964
Letak : Pulau Sulawesi ( 2ºLS-7ºLS dan 120º-125ºBT )
Tanda Plat Nomor Kendaraan : DM
Luas Wilayah : 38.140 km².
Bandar Udara : Wolter Mongisidi Kendari
Pelabuhan Laut : Pelabuhan Kendari.
Pahlawan : -
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta : Halu Oleo (UNHO).
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta : Halu Oleo (UNHO).
Makanan Khas Daerah : Sasate Nangka,dll.
Obyek Wisata : Tanjung Amolengo, Suaka Margasatwa di Tanjung Peropa, Rawa Aopa, Pemandian Air Laut Kendari, Air Terjun di Kendari, Cagar Alam Kayu Jati di Napabale, Air Terjun di Kolaka, Panorama Motonu No, Cagar Alam Kayu Kuku, Pemandian Air Laut Mayaria Kasilampe,Pantai Nirwana, Air Terjun di Biton, dll.
Peninggalan Sejarah : Keraton Sultan Buton.
Industri dan Pertambangan : Kelontong, Nikel, Minyak Kelapa, Aspal, Kapur, dll.
Tarian Tradisional : Tari Modinggu, Tari Balumpa, Tari Lumense, Tari Manguru, Tari Molulo, Tari Lantitiasi, Tari Kolega
Rumah Adat : Rumah Istana Buton dan Laikas
Senjata Tradisional : Keris, Pedang, Tombak, dan Sumpitan
Lagu Daerah : Peia Tawa-Tawa, Ma rencong-rencong, Indo Lugo
Suku : Mapute,
Mekongga, Landawe, Tolaiwiw, Tolaki, Kabaina, Butung, Muna, Bungku,
Buton, Muna, Wolio, Moronene, Wononii, Kulisu, Laki, dan Bugis
Bahasa Daerah : Bunku-Laki, Muna-Butung
Pakaian Adat : Babung Ginasamani
Identitas Daerah : Flora : Anggrek Serat ( Dendrobium Utile) ,Fauna : Anoa
(Anoa Depressicomis)
Alat Musik Tradisional : LADO-LADO (sumber bunyi : Ideofon , DIPUKUL DENGAN MENGGUNAKAN PEMUKUL KHUSUS)
Bahasa Daerah : Bunku-Laki, Muna-Butung
Pakaian Adat : Babung Ginasamani
Identitas Daerah : Flora : Anggrek Serat ( Dendrobium Utile) ,Fauna : Anoa
(Anoa Depressicomis)
Alat Musik Tradisional : LADO-LADO (sumber bunyi : Ideofon , DIPUKUL DENGAN MENGGUNAKAN PEMUKUL KHUSUS)
28.Provinsi Sulawesi Selatan (SULSEL) Ibukota nya adalah Makassar
Berdiri : 13 Desember 1960
Dasar Hukum : UU.No.47/1960
Letak : Pulau Sulawesi ( 0ºLS-8ºLS dan 118º-122ºBT )
Tanda Plat Nomor Kendaraan : DD
Luas Wilayah : 62.482,54 km².
Bandar Udara : Hasanuddin Ujung Pandang, Pongtiku Tana Toraja
Pelabuhan Laut : Pelabuhan Ujung Pandang.
Pahlawan : Sultan Hasauddin, Syeikh Yusuf Tajul Khalwati, dll.
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta : Universitas Hasanuddin (UNHAS), Universitas Negeroi Makassar.
Makanan Khas Daerah : Coto Makassar, Palu Konro, Palu Basa, Nasu Likku, sop Konro, Baronang Bakar, Kapurung, Pallu Mara Cakalang, Barobbo, Barongko, dll.
Obyek Wisata : Makam Pahlawan Diponegoro, Makam Raja-Raja Talo, Benteng Ujung Pandang, Pulau Kayangan, Sungguminasa, Taman Anggrek, Taman Purbakala Leang-Leang, Birta Ria, Tanjung Bira/ Bulukumba, Go Mampu, Watampone, Tongkonan ( serambi mayat, kuburan di atas tebing), Tana Toraja, Pare-Pare / Pantai Lumpus.
Peninggalan Sejarah :
1. Keraton Raja Gowa.
2. Mesjid Katangka.
3. Makam Raja-Raja Bugis Watang Lamuru.
4. Benteng Sombaupu.
Industri dan Pertambangan : Kimia, Kertas, Logam, Bahan Makanan, Pakaian Jadi, Gips, Tembaga, Semen, Minyak, Nikel, Batubara, Percetakan, dll.
Tarian Tradisional : Tari Bosara, Tari Kipas, Tari Bissu, Tari Ma'gellu, Tari Pakarena, Tari Kalioso
Rumah Adat : Rumah Tongkonan.
Senjata Tradisional : Badik, Peda, Sabel, Tombak, dan Perisai
Lagu Daerah : Angin Mamiri, Pakarena, Sulawesi Parasanganta, Ma Rencong.
Suku : Mandar, Bugis, Toraja, Sa’dan, Bugis, dan Makassar.
Bahasa Daerah : Bugis, Makssar, Mandar, Toraja
Pakaian Adat : Toraja
Identitas Daerah : Flora : Pohon Lontar (Borassus Flabellifer), Fauna : Kerbau Belang (Bubalus Bubalis)
Alat Musik Tradisional : KESO-KESO (sumber bunyi : Chordofon , DIGESEK PADA BAGIAN SENAR DENGAN MENGGUNAKAN ALAT KHUSUS), Alosu, Anak Becing, Basi-basi, Talindo dan Puwi-puwi.
Julukan : Kota Daeng
Bahasa Daerah : Bugis, Makssar, Mandar, Toraja
Pakaian Adat : Toraja
Identitas Daerah : Flora : Pohon Lontar (Borassus Flabellifer), Fauna : Kerbau Belang (Bubalus Bubalis)
Alat Musik Tradisional : KESO-KESO (sumber bunyi : Chordofon , DIGESEK PADA BAGIAN SENAR DENGAN MENGGUNAKAN ALAT KHUSUS), Alosu, Anak Becing, Basi-basi, Talindo dan Puwi-puwi.
Julukan : Kota Daeng
Berdiri : 15 Februari 2001
Obyek Wisata :Benteng Otanaha, Pulau Saronde, Pemandian Lombongo, Pentadio Resort, Pantai Olele, Pantai Boalemo Indah, Pantai Bolihutuo, Taman Nasional Bogani Nani Wartabone dll.
Peninggalan Sejarah : -
Industri dan Pertambangan : Emas, Tembaga, Tekstil, Makanan, Kayu, dll.
Tarian Tradisional : Tari Paule Cinde, Tari Polo Palo, Tidi Lopolopalo, Tari Saronde, Tari Padupa, dll
Rumah Adat : Rumah Dulohupa dan Rumah Pewaris
Senjata Tradisional :Badik, Wamilo, Sabele (Parang)
Dasar Hukum : UU.No.2/1999
Letak : Pulau Sulawesi ( 0ºLU-1ºLU dan 120º-124ºBT )
Tanda Plat Nomor Kendaraan : DM
Luas Wilayah : 10.804 km².
Bandar Udara : Jalaludin.
Pelabuhan Laut : Pelabuhan Gorontalo.
Pahlawan : Nani Wartabone dan Kusno Danupoyo
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta : Universitas Negeri Gorontalo, IAIN Sultan Amay Gorontalo
Makanan Khas Daerah : Ayam Panggang llolabu, Binte Biluhuta (Bubur Jagung), Ilabulo, Ayam Bakar Iloni, dll
Obyek Wisata :Benteng Otanaha, Pulau Saronde, Pemandian Lombongo, Pentadio Resort, Pantai Olele, Pantai Boalemo Indah, Pantai Bolihutuo, Taman Nasional Bogani Nani Wartabone dll.
Peninggalan Sejarah : -
Industri dan Pertambangan : Emas, Tembaga, Tekstil, Makanan, Kayu, dll.
Tarian Tradisional : Tari Paule Cinde, Tari Polo Palo, Tidi Lopolopalo, Tari Saronde, Tari Padupa, dll
Rumah Adat : Rumah Dulohupa dan Rumah Pewaris
Senjata Tradisional :Badik, Wamilo, Sabele (Parang)
Lagu Daerah : Hulondalo li Pu'u , Bulalo Lo Limutu , Wanu Mamo Leleyangi
Suku : Gorontalo, Atinggola, Suwawa, Manado, Polahi
Bahasa Daerah : Atinggola, Gorontalo, Mongondow, Suwawa
Pakaian Adat : Sundi, Biliu
Identitas Daerah : Flora : Gofasa, Gupasa (Vitex Cofassus), Fauna : -
Alat Musik Tradisional : GANDA (sumber bunyi : Membranofon , DITEPUK DENGAN MENGGUNAKAN TELAPAK TANGAN)
Bahasa Daerah : Atinggola, Gorontalo, Mongondow, Suwawa
Pakaian Adat : Sundi, Biliu
Identitas Daerah : Flora : Gofasa, Gupasa (Vitex Cofassus), Fauna : -
Alat Musik Tradisional : GANDA (sumber bunyi : Membranofon , DITEPUK DENGAN MENGGUNAKAN TELAPAK TANGAN)
NAMA PROVINSI DI PULAU MALUKU INDONESIA
30.Provinsi Maluku Ibukota nya adalah Ambon
Berdiri : 1 Juli 1958
Dasar Hukum : UU.No.20/1958
Letak : Kepulauan Maluku ( 0ºLS-9ºLS dan 124º-136ºBT )
Tanda Plat Nomor Kendaraan : DE
Luas Wilayah : 851.000 km².
Bandar Udara : Pattimura.
Pelabuhan Laut : Pelabuhan Ambon.
Pahlawan : Kapiten Pattimura, Christina Martha Tiahahu, Anthony Rhebok, Paulus Tiahahu, Karel Satsuit Tubun
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta : Universitas Pattimura (UNPAT).
Makanan Khas Daerah : Palai Badar, Dabu-Dabu Sesi, Tumis Bunga Pepaya, Saba’au Sopek Odheng, dll.
Obyek Wisata
: Bekas Istana VOC, Bangunan Kesultanan Ternate dan Tidore, Gereja
Kuno, Belkas Rumah Sutan Syahrir dan Dr, Cipto Mangunkusumo, Museum
Siswa dan Tugu Christina Martha Tiahahu, Benteng- Benteng Peninggalan
Belanda, Portugis, dan Spanyol, Sumber Air Panas, Taman Pahlawan Anzac, Pulau Doi,
Taman Laut di Pulau Pombo, Tugu Peringatan Tentara Jepang di Kayu
Angus, Peninggalan Kesultanan Bancan, Pantai Hunimoa, Peninggalan
Kesultanan Jailolo, Teluk Kao, Pulau Kei dan Aru, dll.
Peninggalan Sejarah :
1. Bangunan Kesultanan Ternate dan Tidore.
2. Benteng-Benteng Peninggalan Belanda, Portugis, dan Spanyol.
3. Tugu Peringatan Tentara Jepang di Kayu Angus
4. Bekas-bekas Istana VOC
5. Kesultanan Jailolo
6. Kesultanan Bacan
4. Bekas-bekas Istana VOC
5. Kesultanan Jailolo
6. Kesultanan Bacan
Industri dan Pertambangan : Emas, Minyak Bumi, Minyak Kayu Putih, dll.
Tarian Tradisional : Tari Lenso, Tari Cakalele, Tari Perisai
Rumah Adat : Rumah Baileo
Senjata Tradisional : Parang Salawaku
Lagu Daerah
:Rasa Sayang-sayange, Ayo Mama, Buka Pintu, Burung Tantina,
Goro-Gorone, Huhatee, Kole-Kole, Mande-Mande, Ole Sioh, O Ulate,
Sarinande, Tanase, Sayang Kene.
Suku : Buru, Banda, Seram, Kei, Ambon, Rana, Alifru, Togitil, Furu-furu
Bahasa Daerah : Banda, Buru, Furu, Aru, Kei, Kaisar, Larat, Leti, Moa, Tanimbar, Seram dan Roma
Pakaian Adat : Maluku
Identitas Daerah : Flora : Anggrek Larat (Dendrobium Phalaenopsis), Fauna : Nuri Raja (Alisterus Amboinensis)
Alat Musik Tradisional : NAFIRI (sumber bunyi : Membranofon , DITEPUK DENGAN MENGGUNAKAN TELAPAK TANGAN), Floit, Tifa, Tifa Totobuang, Sangka.
Bahasa Daerah : Banda, Buru, Furu, Aru, Kei, Kaisar, Larat, Leti, Moa, Tanimbar, Seram dan Roma
Pakaian Adat : Maluku
Identitas Daerah : Flora : Anggrek Larat (Dendrobium Phalaenopsis), Fauna : Nuri Raja (Alisterus Amboinensis)
Alat Musik Tradisional : NAFIRI (sumber bunyi : Membranofon , DITEPUK DENGAN MENGGUNAKAN TELAPAK TANGAN), Floit, Tifa, Tifa Totobuang, Sangka.
Julukan : Kota Ambon Manise
Berdiri : 4 Oktober 1999
Obyek Wisata : Danau Dumas, dan Makette, Goa Alam Sagea, Air Terjun Desa Tabacempaka, Burung Bidadari, Kali Barangka Dolong, Rumah Adat Sasadu, Oulau Mare, Pantai Akebaru, Benteng Oranye, Benteng Tolluco, Benteng Bernavelt, dll.
Tarian Tradisional : Tari Lenso, Tari Dana-Dana, Tari Nabar Ilaa, Tari Perang, Tari Ronggeng
Rumah Adat : Rumah Baileo.
Senjata Tradisional : Parang Salawaku dan tombak.
Dasar Hukum : UU.No.46/1999
Letak : Kepulauan Maluku ( 3ºLU-º3LS dan 124º-129ºBT )
Tanda Plat Nomor Kendaraan : DG
Luas Wilayah : 33.321,22 km².
Bandar Udara : Baabulah.
Pelabuhan Laut : Pelabuhan Ternate, Jailolo Soasiu.
Pahlawan : Sultan Baabulah, Pati Unus, Nuku Muhammad Amiruddin.
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta :-
Makanan Khas Daerah : Popede (sagu), Ketam Kenari, Halua Kenari, Bagea.
Obyek Wisata : Danau Dumas, dan Makette, Goa Alam Sagea, Air Terjun Desa Tabacempaka, Burung Bidadari, Kali Barangka Dolong, Rumah Adat Sasadu, Oulau Mare, Pantai Akebaru, Benteng Oranye, Benteng Tolluco, Benteng Bernavelt, dll.
Peninggalan Sejarah : -
Industri dan Pertambangan : Minyak Bumi, Nikel, Minyak Kayu Putih, Asbes.
Tarian Tradisional : Tari Lenso, Tari Dana-Dana, Tari Nabar Ilaa, Tari Perang, Tari Ronggeng
Rumah Adat : Rumah Baileo.
Senjata Tradisional : Parang Salawaku dan tombak.
Lagu Daerah : Barero, Sarinande, Burung Kakak Tua.
Suku : Halmahera, Obi, Morotai, Ternate, Bacan, Module, Pagu, Makian Barat, Kao, Buli, Patani
Bahasa Daerah : Bacan, Damar, Balela, Fayo, Loda, Moba, Morotai, Obi, Sula, Taliabu, Ternate, Tobelo
Pakaian Adat : Maluku
Identitas Daerah : Flora : Cengkeh (Syzygium Aromaticum), Fauna : Burung Bidadari (Bidadari Bird)
Alat Musik Tradisional : FU (sumber bunyi : Aerofon , DITIUP SERTA DIKENDALIKAN OLEH TELAPAK TANGAN SEBAGAI PENGATUR SUARA)
Suku : Halmahera, Obi, Morotai, Ternate, Bacan, Module, Pagu, Makian Barat, Kao, Buli, Patani
Bahasa Daerah : Bacan, Damar, Balela, Fayo, Loda, Moba, Morotai, Obi, Sula, Taliabu, Ternate, Tobelo
Pakaian Adat : Maluku
Identitas Daerah : Flora : Cengkeh (Syzygium Aromaticum), Fauna : Burung Bidadari (Bidadari Bird)
Alat Musik Tradisional : FU (sumber bunyi : Aerofon , DITIUP SERTA DIKENDALIKAN OLEH TELAPAK TANGAN SEBAGAI PENGATUR SUARA)
--------------------------------------------------------
NAMA PROVINSI DI PULAU IRIAN JAYA / PAPUA INDONESIA
32.Provinsi Papua Barat Ibukota nya adalah Kota Manokwari
Berdiri : 4 Oktober 1999
Dasar Hukum : UU.No.45/1999
Letak : Pulau Irian ( 0ºLS-5ºLS dan 130º-138ºBT )
Tanda Plat Nomor Kendaraan : DS
Luas Wilayah : 116.571 km².
Bandar Udara : Rendani (Manokwari) , Jefman (Sorong) Dan Torea (Fak-Fak)
Pelabuhan Laut : Pelabuhan Manokwari, Pelabuahn Sorong, Pelabuhan Fak-Fak
Pahlawan : -
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta :-
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta :-
Makanan Khas Daerah : Papeda, Sop Hapire, Aunu Kerang, dll.
Obyek Wisata : -
Peninggalan Sejarah : -
Industri dan Pertambangan : Minyak Bumi, Kayu Gelondong dan Kayu Lapis, Emas, Perak, Alumunium, Asbes, Tembaga.
Tarian Tradisional : Tari Selamat Datang, Tari Musyoh
Rumah Adat : Rumah Honai.
Senjata Tradisional : Panah.
Lagu Daerah : Apuse, Yamko Rambe Yamko.
Suku : Mey Brat, Arfak, Asmat, Dani, dan Sentan.
Bahasa Daerah :
Pakaian Adat : Serui
Identitas Daerah : Flora : Matoa (Pometia Pinnata) Fauna :-
Alat Musik Tradisional : GUOTO (sumber bunyi : Kordofon , DIPETIK PADA BAGIAN SENARNYA)
Bahasa Daerah :
Pakaian Adat : Serui
Identitas Daerah : Flora : Matoa (Pometia Pinnata) Fauna :-
Alat Musik Tradisional : GUOTO (sumber bunyi : Kordofon , DIPETIK PADA BAGIAN SENARNYA)
Berdiri : 10 September 1969
Peninggalan Sejarah : -
Tarian Tradisional : Tari Selamat Datang,Tari Musyoh, Tari Perang, Tri Selamat Datang
Rumah Adat : Rumah Honai.
Senjata Tradisional : Pisau Belati, Busur dan Panah.
Dasar Hukum : UU.No.12/1969 Dan UU.No.45/1999
Letak : Kepulauan Maluku ( 1ºLS-6ºLS dan 131º-141ºBT )
Tanda Plat Nomor Kendaraan : DS
Luas Wilayah : 421.981 km².
Bandar Udara : Sentani Jayapura
Pelabuhan Laut : Pelabuhan Jayapura.
Pahlawan : Frans Kaisapo, Silas Papare, Marten Indey.
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta : Universitas Cendrawasih (UNCEN).
Makanan Khas Daerah : Papeda, Sop Hapire, Aunu Kerang, dll.
Obyek Wisata
: Pantai Bonsik, Danau Sentani, Pantai Jendi, Tanjung Kasuari, Pantai
Korem, Hutan Wisata Pulau Supriori, Pulau Balanta, Pantai Tanjung Ria,
Museum Jayapura, Pantai Klimpang, Gua Binsar/Gua Jepang, Sky Line, Ria,
dll.
Peninggalan Sejarah : -
Industri dan Pertambangan : Tembaga, Minyak Bumi, Kayu Lapis, Alumunium, Asbes, Marmer, Kayu Gelondongan.
Tarian Tradisional : Tari Selamat Datang,Tari Musyoh, Tari Perang, Tri Selamat Datang
Rumah Adat : Rumah Honai.
Senjata Tradisional : Pisau Belati, Busur dan Panah.
Lagu Daerah : Apuse, Yamko Rambe Yamko
Suku : Sentani, Dani, Amungme, Nimboran, Jagai, Asmat, dan Tobati.
Bahasa Daerah : Dera, Kaure, Kentuk Bresi, Mann, Morwap, Molof, Mooi, Tobati, Senggi, Sentani
Pakaian Adat : Asmat
Identitas Daerah : Flora : Matoa (Pometia Pinnata) Fauna : Burung Cendrawasih ( Seleucidis Melanoleucus)
Alat Musik Tradisional : TIFA (sumber bunyi : Kordofon , Membranofon , DITEPUK DENGAN MENGGUNAKAN TELAPAK TANGAN), Atowo, Totobuang.
Suku : Sentani, Dani, Amungme, Nimboran, Jagai, Asmat, dan Tobati.
Bahasa Daerah : Dera, Kaure, Kentuk Bresi, Mann, Morwap, Molof, Mooi, Tobati, Senggi, Sentani
Pakaian Adat : Asmat
Identitas Daerah : Flora : Matoa (Pometia Pinnata) Fauna : Burung Cendrawasih ( Seleucidis Melanoleucus)
Alat Musik Tradisional : TIFA (sumber bunyi : Kordofon , Membranofon , DITEPUK DENGAN MENGGUNAKAN TELAPAK TANGAN), Atowo, Totobuang.
34.Provinsi Kalimantan Utara (KALTARA)Ibukota nya adalah Tanjung Selor
Berdiri : 25 Oktober 2012
Dasar Hukum : UU No.20 tahun 2012
Letak : Pulau Kalimantan (0°57′ LU 116°26′ BT)
Tanda Plat Nomor Kendaraan :
Luas Wilayah : 85.618 km2 (33,057 mil²)
Bandar Udara : Juwata, Kolonel Robert Atty Bessing, Long Apung , Nunukan
Pelabuhan Laut :Malundung, Tengkayu I dan II dan Ferry Juata Laut, Tunon Taka
Pahlawan :-
Perguruan Tinggi Negeri :Universitas Borneo Tarakan, Universitas KALTARA Tanjung Selor
Makanan Khas Daerah :
Obyek Wisata
:Pantai Amal, terdiri dari 2 buah pantai, yaitu pantai amal baru dan
pantai amal lama, Museum Rumah Bundar, Museum Baloy Adat Tidung, Hutan
Mangrove, Penangkaran Buaya Juwata,Taman Kebun Anggrek, Taman Oval
Ladang, Taman Oval Markoni, Taman Oval Malundung, Taman Monumen
Penghargaan Kota Tarakan di Bandara Juwata, Bungker Peninggalan Jepang
di Bandara Juwata, Makam Tentara Jepang , Tugu Makam Tentara Australia,
Air Terjun Karungan, Pulau Sadau (SEMUA DI WILAYAH KOTA TARAKAN)
Peninggalan Sejarah : -
Industri dan Pertambangan : (provinsi di sebelah utara Kalimantan ini memiliki potensi alam yang luar biasa. "Mulai dari minyak, gas, kelautan dan tambang)
Tarian Tradisional : -
Rumah Adat : Rumah Baloy.
Senjata Tradisional : Mandau.
Lagu Daerah : Bebilin
Suku : Suku Bugis, Suku Jawa, Suku Banjar, Suku Tidung, Suku Dayak, Suku Bulungan, Suku Suluk dan suku-suku lainnya
Bahasa Daerah : Tidung, Dayak
Pakaian Adat : -
Alat Musik Tradisional : -
(SEMENTARA PROVINSI KE 34 KALIMANTAN UTARA TANPA DISERTAI GAMBAR)
Suku : Suku Bugis, Suku Jawa, Suku Banjar, Suku Tidung, Suku Dayak, Suku Bulungan, Suku Suluk dan suku-suku lainnya
Bahasa Daerah : Tidung, Dayak
Pakaian Adat : -
Alat Musik Tradisional : -
(SEMENTARA PROVINSI KE 34 KALIMANTAN UTARA TANPA DISERTAI GAMBAR)
NAMA PROVINSI DARI HASIL PEMEKARAN
1.Provinsi Kepulauan Riau
2.Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
3.Provinsi Banten
4.Provinsi Gorontalo
5.Provinsi Maluku Utara
6.Provinsi Papua Barat
7.Provinsi Kalimantan Utara (25-10-2012)
keterangan alat musik :
1. Membranofon
Membranofon adalah kumpulan alat musik yang sumber bunyinya berasal dari membran atau selaput kulit yang diregangkan dan dipasang pada sebuah kotak atau tabung.
Contoh : tambur,genderang ,rebana,tifa dan lain sebagainya.
2. Aerofon
Aerofon adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari getaran udara yang diatur oleh lubang-lubang atau lidah yang ada pada alat musik tersebut.
Contoh : seruling bambu. serunai , recorder dan lain sebagsinya.
Aerofon adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari getaran udara yang diatur oleh lubang-lubang atau lidah yang ada pada alat musik tersebut.
Contoh : seruling bambu. serunai , recorder dan lain sebagsinya.
3. Ideofon
Ideofon adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari getaran alat musik itu sendiri.
Contoh : gong, angklung,gambang dan lain sebagainya.
Ideofon adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari getaran alat musik itu sendiri.
Contoh : gong, angklung,gambang dan lain sebagainya.
4. Kordofon
Kordofon adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai/tali/senar/corda yang bergetar karena dipetik,digesek,atau dipukul.
Contoh : Rebab, kecapi , siter dan lain sebagainya.
Kordofon adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai/tali/senar/corda yang bergetar karena dipetik,digesek,atau dipukul.
Contoh : Rebab, kecapi , siter dan lain sebagainya.
5. elektrofon
Elektrofon adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari aliran arus listrik
Contoh : gitar listrik dan lain sebagainya.
Elektrofon adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari aliran arus listrik
Contoh : gitar listrik dan lain sebagainya.
sumber:http://laskarpelangianakbangsa.blogspot.co.id/2012/03/nama-33-provinsi-di-indonesia-tarian.html
Home
Rumah Adat
Baju Adat
Senjata Tradisional
Upacara
Kesenian Tradisional
Tarian Tradisional
Lagu Daerah
Alat Musik
Home » Pakaian Adat » 34 Pakaian Adat Indonesia : Gambar, Nama, Tabel,
dan Penjelasannya
34 Pakaian Adat Indonesia : Gambar, Nama, Tabel, dan Penjelasannya
Administrator
4 Comments
Pakaian Adat
Senin, 01 Agustus 2016
Indonesia adalah negeri yang kaya. Bukan hanya dari limpahan sumber daya
alamnya yang luar biasa, Indonesia dikatakan kaya melainkan juga karena
warisan budaya dari suku-suku yang menjadi penghuninya. Budaya
Indonesia adalah budaya yang tersusun atas lebih dari 1.340 suku bangsa
yang saling berbeda tapi tetap satu jua.
Salah satu bentuk nyata budaya Indonesia dapat kita temukan dari beragam
pakaian adat dari beberapa suku yang mewakili provinsi-provinsi yang
ada. Pada artikel ini akan dibahas pakaian-pakaian adat Indonesia
tersebut secara lengkap dari sabang sampai merauke beserta nama, gambar,
dan penjelasannya.
Pakaian Adat di Indonesia
Pakaian Adat Indonesia
Pakaian Adat Aceh
1. Pakaian Adat Aceh
Pakaian adat Aceh bernama pakaian Ulee Balang. Pakaian ini untuk pria
disebut baju Linto Baro, sedangkan pakaian untuk wanita disebut baju
Daro Baro. Dahulunya, pakaian ini hanya digunakan oleh para sultan dan
pembesar kerajaan, namun sekarang keduanya lebih sering dipakai oleh
para pengantin.
Kedua pakaian tersebut punya keunikan tersendiri sebagai ciri khas di
setiap bagian-bagiannya. Anda dapat melihat keunikan bagian-bagian
tersebut pada gambar di samping. Sedangkan untuk mengetahui detail
penjelasannya silakan menuju link ini.
Pakaian Adat Sumatera Utara
2. Pakaian Adat Sumatera Utara
Sumatera Utara memiliki penduduk yang heterogen. Beragam suku bangsa
seperti suku Nias, suku Melayu, dan suku Bataktinggal di provinsi ini.
Kendati begitu, suku paling mendominasi dan menjadi mayoritas adalah
suku Batak.
Suku Batak sendiri memiliki pakaian adat yang bernama kain ulos. Secara
umum, kain ulos inilah yang menjadi identitas dan ciri utama pakaian
adat Sumatera Utara di kancah nasional. Berikut adalah gambar dari
sepasang muda mudi yang tengah memakai kain ulos. Untuk mengetahui
detail penjelasan bagian-bagian pakaian tersebut silakan menuju link
ini.
Pakaian Adat Riau
3. Pakaian Adat Riau
Ada 4 jenis pakaian adat dalam kebudayaan masyarakat Melayu Riau.
Masing-masing pakaian digunakan untuk keperluan yang berbeda-beda.
Namun, secara umum pakaian adat yang menjadi identitas provinsi ini di
kancah Nasional adalah sebuah busana yang bernama pakaian adat Melayu
Riau.
Gambar di samping adalah gambar sepasang pengantin yang mengenakan
pakaian adat Melayu. Untuk pria busana yang dikenakan bernama, sementara
untuk wanita bernama . Jika Anda ingin mengetahui detail penjelasan
dari pakaian adat ini, silakan menuju link ini.
Pakaian Adat Sumatera Barat
4. Pakaian Adat Sumatera Barat
Kisah Malin Kundang yang berasal dari cerita turun temurun nenek moyang
suku Minangkabau sedikit banyak telah mempengaruhi berbagai aspek budaya
di tanah Sumatera Barat. Salah satu yang paling kentara adalah
dijunjung tingginya peran seorang ibu dalam adat istiadat mereka.
Nah, hal tersebut bisa dilihat pula dalam ragam pakaian adat Sumatera
Barat yang bernama pakaian adat Bundo Kanduang. Semua segi dan aksesoris
pakaian ini memiliki nilai filosofis yang berhubungan dengan peran
seorang ibu dalam keluarga dan strata sosial. Di samping adalah gambar
seorang wanita yang menggunakan pakaian adat Bundo Kanduang. Untuk
mengetahui detail penjelasan nilai filosofi pakaian tersebut, Anda dapat
mengunjungi link ini.
Pakaian Adat Kepulauan Riau
5. Pakaian Adat Kepulauan Riau
Letak provinsi Kepulauan Riau yang begitu strategis dalam jalur
pelayaran masa silam telah membuat budaya masyarakat provinsi ini
menjadi sangat khas. Proses akulturasi budaya melayu sebagai penduduk
lokal dengan budaya para pendatang seperti budaya China, Arab, dan Eropa
menghasilkan bentuk budaya unik yang salah satu bentuknya bisa kita
temukan pada pakaian adat Kepulauan Riau saat ini yaitu pakaian adat
kebaya labuh dan teluk belanga.
Gambar di samping adalah gambar sepasang pengantin yang mengenakan
pakaian adat tersebut. Selengkapnya mengenai penjelasan bagian-bagian
dan nilai filosofisnya dapat Anda temukan di link ini.
Pakaian Adat Bangka Belitung
6. Pakaian Adat Bangka Belitung
Pakaian adat dari Bangka Belitung namanya adalah baju seting dan kain
cual. Pakaian ini diduga adalah pakaian yang dipengaruhi akulturasi
budaya masyarakat Arab, China, dan Melayu pada masa silam.
Seperti diketahui, wilayah sekitar Bangka Belitung dulunya memang adalah
wilayah yang sering dikunjungi oleh bangsa-bangsa di seluruh dunia saat
melakukan perjalanan laut (pelayaran) dan perdagangan. Gambar di
samping adalah sepasang pengantin Bangka yang tengah mengenakan pakaian
adat leluhurnya. Untuk tahu lebih jauh seputar pakaian tersebut, silakan
kunjungi link ini.
Pakaian Adat Jambi
7. Pakaian Adat Jambi
Pakaian adat Jambi sangat beragam jenisnya. Namun, yang resmi menjadi
identitas provinsi ini di kancah nasional adalah sepasang pakaian
pengantin adat yang bernama pakaian adat Melayu Jambi.
Gambar di samping merupakan gambar pengantin adat Jambi yang tengah
mengenakan pakaian adat tersebut. Bagi Anda yang ingin tahu detail dan
penjelasan bagian-bagian dan aksesoris yang dikenakan, silakan kunjungi
link ini.
Pakaian Adat Bengkulu
8. Pakaian Adat Bengkulu
Suku asli masyarakat Bengkulu seperti suku Serawai, Rejang, Lembak, dan
Pekal sebenarnya merupakan bagian dari sub suku Melayu. Oleh sebab itu,
adat dan budaya dari suku-suku tersebut juga memiliki sumber yang sama,
yaitu budaya Melayu.
Kendati begitu, budaya Melayu Bengkulu memiliki perbedaan dengan budaya
Melayu pada umumnya. Perbedaan ini tercipta karena adanya kekhasan alam
sekitar yang menyebabkan akulturasi budaya.
Salah satu bentuk akulturasi tersebut dapat kita lihat dari pakaian adat
Melayu Bengkulu seperti terlihat pada gambar di samping. Jika ingin
tahu detail dari pakaian tersebut, silakan kunjungi link ini.
Pakaian Adat Sumatera Selatan
9. Pakaian Adat Sumatera Selatan
Ada 2 jenis gaya busana pakaian adat Palembang yang cukup dikenal di
kancah nasional. Keduanya yaitu Aesan Geda dan Aesan Pasangko.
Aesan gede adalah pakaian yang menunjukan keagungan, sementara aesan
paksangko adalah pakaian yang menunjukan keanggunan.
Di masa silam, kedua pakaian tersebut hanya digunakan oleh raja dan para
pembesar kerajaan. Namun sekarang lebih umum digunakan oleh sepasang
pengantin Palembang dalam upacara pernikahannya. Ketahui detail dan
penjelasan dari pakaian adat Palembang tersebut di link ini.
Pakaian Adat Lampung
10. Pakaian Adat Lampung
Sebetulnya, tidak ada nama khusus untuk pakaian adat Lampung. Akan
tetapi, berbagai pernik kain yang digunakan pada pakaian tersebut
umumnya dibuat dari bahan kain tapis.
Kais tapis adalah kain tenun tradisional khas Lampung yang menonjolkan
warna emas sebagai warna utamanya disertai dengan motif-motif geometris
Sumber: http://adat-tradisional.blogspot.com/2016/08/34-pakaian-adat-indonesia-gambar-nama.html
Disalin dari Blog Adat Tradisional.
Sumber: http://adat-tradisional.blogspot.com/2016/08/34-pakaian-adat-indonesia-gambar-nama.html
Disalin dari Blog Adat Tradisional.
Home
Rumah Adat
Baju Adat
Senjata Tradisional
Upacara
Kesenian Tradisional
Tarian Tradisional
Lagu Daerah
Alat Musik
Home » Pakaian Adat » 34 Pakaian Adat Indonesia : Gambar, Nama, Tabel,
dan Penjelasannya
34 Pakaian Adat Indonesia : Gambar, Nama, Tabel, dan Penjelasannya
Administrator
4 Comments
Pakaian Adat
Senin, 01 Agustus 2016
Indonesia adalah negeri yang kaya. Bukan hanya dari limpahan sumber daya
alamnya yang luar biasa, Indonesia dikatakan kaya melainkan juga karena
warisan budaya dari suku-suku yang menjadi penghuninya. Budaya
Indonesia adalah budaya yang tersusun atas lebih dari 1.340 suku bangsa
yang saling berbeda tapi tetap satu jua.
Salah satu bentuk nyata budaya Indonesia dapat kita temukan dari beragam
pakaian adat dari beberapa suku yang mewakili provinsi-provinsi yang
ada. Pada artikel ini akan dibahas pakaian-pakaian adat Indonesia
tersebut secara lengkap dari sabang sampai merauke beserta nama, gambar,
dan penjelasannya.
Pakaian Adat di Indonesia
Pakaian Adat Indonesia
Pakaian Adat Aceh
1. Pakaian Adat Aceh
Pakaian adat Aceh bernama pakaian Ulee Balang. Pakaian ini untuk pria
disebut baju Linto Baro, sedangkan pakaian untuk wanita disebut baju
Daro Baro. Dahulunya, pakaian ini hanya digunakan oleh para sultan dan
pembesar kerajaan, namun sekarang keduanya lebih sering dipakai oleh
para pengantin.
Kedua pakaian tersebut punya keunikan tersendiri sebagai ciri khas di
setiap bagian-bagiannya. Anda dapat melihat keunikan bagian-bagian
tersebut pada gambar di samping. Sedangkan untuk mengetahui detail
penjelasannya silakan menuju link ini.
Pakaian Adat Sumatera Utara
2. Pakaian Adat Sumatera Utara
Sumatera Utara memiliki penduduk yang heterogen. Beragam suku bangsa
seperti suku Nias, suku Melayu, dan suku Bataktinggal di provinsi ini.
Kendati begitu, suku paling mendominasi dan menjadi mayoritas adalah
suku Batak.
Suku Batak sendiri memiliki pakaian adat yang bernama kain ulos. Secara
umum, kain ulos inilah yang menjadi identitas dan ciri utama pakaian
adat Sumatera Utara di kancah nasional. Berikut adalah gambar dari
sepasang muda mudi yang tengah memakai kain ulos. Untuk mengetahui
detail penjelasan bagian-bagian pakaian tersebut silakan menuju link
ini.
Pakaian Adat Riau
3. Pakaian Adat Riau
Ada 4 jenis pakaian adat dalam kebudayaan masyarakat Melayu Riau.
Masing-masing pakaian digunakan untuk keperluan yang berbeda-beda.
Namun, secara umum pakaian adat yang menjadi identitas provinsi ini di
kancah Nasional adalah sebuah busana yang bernama pakaian adat Melayu
Riau.
Gambar di samping adalah gambar sepasang pengantin yang mengenakan
pakaian adat Melayu. Untuk pria busana yang dikenakan bernama, sementara
untuk wanita bernama . Jika Anda ingin mengetahui detail penjelasan
dari pakaian adat ini, silakan menuju link ini.
Pakaian Adat Sumatera Barat
4. Pakaian Adat Sumatera Barat
Kisah Malin Kundang yang berasal dari cerita turun temurun nenek moyang
suku Minangkabau sedikit banyak telah mempengaruhi berbagai aspek budaya
di tanah Sumatera Barat. Salah satu yang paling kentara adalah
dijunjung tingginya peran seorang ibu dalam adat istiadat mereka.
Nah, hal tersebut bisa dilihat pula dalam ragam pakaian adat Sumatera
Barat yang bernama pakaian adat Bundo Kanduang. Semua segi dan aksesoris
pakaian ini memiliki nilai filosofis yang berhubungan dengan peran
seorang ibu dalam keluarga dan strata sosial. Di samping adalah gambar
seorang wanita yang menggunakan pakaian adat Bundo Kanduang. Untuk
mengetahui detail penjelasan nilai filosofi pakaian tersebut, Anda dapat
mengunjungi link ini.
Pakaian Adat Kepulauan Riau
5. Pakaian Adat Kepulauan Riau
Letak provinsi Kepulauan Riau yang begitu strategis dalam jalur
pelayaran masa silam telah membuat budaya masyarakat provinsi ini
menjadi sangat khas. Proses akulturasi budaya melayu sebagai penduduk
lokal dengan budaya para pendatang seperti budaya China, Arab, dan Eropa
menghasilkan bentuk budaya unik yang salah satu bentuknya bisa kita
temukan pada pakaian adat Kepulauan Riau saat ini yaitu pakaian adat
kebaya labuh dan teluk belanga.
Gambar di samping adalah gambar sepasang pengantin yang mengenakan
pakaian adat tersebut. Selengkapnya mengenai penjelasan bagian-bagian
dan nilai filosofisnya dapat Anda temukan di link ini.
Pakaian Adat Bangka Belitung
6. Pakaian Adat Bangka Belitung
Pakaian adat dari Bangka Belitung namanya adalah baju seting dan kain
cual. Pakaian ini diduga adalah pakaian yang dipengaruhi akulturasi
budaya masyarakat Arab, China, dan Melayu pada masa silam.
Seperti diketahui, wilayah sekitar Bangka Belitung dulunya memang adalah
wilayah yang sering dikunjungi oleh bangsa-bangsa di seluruh dunia saat
melakukan perjalanan laut (pelayaran) dan perdagangan. Gambar di
samping adalah sepasang pengantin Bangka yang tengah mengenakan pakaian
adat leluhurnya. Untuk tahu lebih jauh seputar pakaian tersebut, silakan
kunjungi link ini.
Pakaian Adat Jambi
7. Pakaian Adat Jambi
Pakaian adat Jambi sangat beragam jenisnya. Namun, yang resmi menjadi
identitas provinsi ini di kancah nasional adalah sepasang pakaian
pengantin adat yang bernama pakaian adat Melayu Jambi.
Gambar di samping merupakan gambar pengantin adat Jambi yang tengah
mengenakan pakaian adat tersebut. Bagi Anda yang ingin tahu detail dan
penjelasan bagian-bagian dan aksesoris yang dikenakan, silakan kunjungi
link ini.
Pakaian Adat Bengkulu
8. Pakaian Adat Bengkulu
Suku asli masyarakat Bengkulu seperti suku Serawai, Rejang, Lembak, dan
Pekal sebenarnya merupakan bagian dari sub suku Melayu. Oleh sebab itu,
adat dan budaya dari suku-suku tersebut juga memiliki sumber yang sama,
yaitu budaya Melayu.
Kendati begitu, budaya Melayu Bengkulu memiliki perbedaan dengan budaya
Melayu pada umumnya. Perbedaan ini tercipta karena adanya kekhasan alam
sekitar yang menyebabkan akulturasi budaya.
Salah satu bentuk akulturasi tersebut dapat kita lihat dari pakaian adat
Melayu Bengkulu seperti terlihat pada gambar di samping. Jika ingin
tahu detail dari pakaian tersebut, silakan kunjungi link ini.
Pakaian Adat Sumatera Selatan
9. Pakaian Adat Sumatera Selatan
Ada 2 jenis gaya busana pakaian adat Palembang yang cukup dikenal di
kancah nasional. Keduanya yaitu Aesan Geda dan Aesan Pasangko.
Aesan gede adalah pakaian yang menunjukan keagungan, sementara aesan
paksangko adalah pakaian yang menunjukan keanggunan.
Di masa silam, kedua pakaian tersebut hanya digunakan oleh raja dan para
pembesar kerajaan. Namun sekarang lebih umum digunakan oleh sepasang
pengantin Palembang dalam upacara pernikahannya. Ketahui detail dan
penjelasan dari pakaian adat Palembang tersebut di link ini.
Pakaian Adat Lampung
10. Pakaian Adat Lampung
Sebetulnya, tidak ada nama khusus untuk pakaian adat Lampung. Akan
tetapi, berbagai pernik kain yang digunakan pada pakaian tersebut
umumnya dibuat dari bahan kain tapis.
Kais tapis adalah kain tenun tradisional khas Lampung yang menonjolkan
warna emas sebagai warna utamanya disertai dengan motif-motif geometris
Sumber: http://adat-tradisional.blogspot.com/2016/08/34-pakaian-adat-indonesia-gambar-nama.html
Disalin dari Blog Adat Tradisional.
Sumber: http://adat-tradisional.blogspot.com/2016/08/34-pakaian-adat-indonesia-gambar-nama.html
Disalin dari Blog Adat Tradisional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar