1.Pertunjukan Wayang Orang
Wayang orang atau dalam bahasa jawa disebut wayang wong adalah seni teater tradisional
yang mengambil judul dan cerita dari kisah pewayangan. Pertunjukan yang
sering dipentaskan dalam kesenian ini biasanya berupa teater yang
berceritakan kisah Ramayana dan Mahabharata. Kisah dan cerita dalam
pementasan wayang orang haruslah sama dengan apa yang menjadi cerita
wayang asli. Bahkan kostum dan busana yang dikenakan para tokoh-nya pun
harus sesuai. Karena itu pula wayang orang sering disebut dengan teater
pakem. Pakem dalam artian cerita yang disajikan tidak boleh berubah.
2. Pertunjukan Ketoprak
Pertunjukan
Ketoprak adalah suatu kesenian teater yang terlahir sekitar tahun
1925-an dan berkembang di D.I.Yogyakarta. Seni pertunjukan ini memiliki
ciri dalam pengiring musik menggunakan gendang, kenong, seruling dan
lain sebagainya. Sementara drama yang dipentaskan bernuansi kisah
tradisional lingkup kerajaan. Tokoh-tokoh dalam seni teater ketoprak
cukup banyak dengan peran yang berbeda-beda.
3. Pertunjukan Mendu
Mendu merupakan sebuah nama kesenian teater dari daerah kepulauan riau.
Cerita yang disajikan dalam pementasan yakni mengenai kisah Dewa Mendu
dari daerah Natuna. Kisah tersebut biasa dipentaskan dalam 7 episode.
Ciri khas dari teater mendu ialah pertunjukan tersebut dipentaskan tanpa
menggunakan naskah. Dengan demikian para pemeran dalam teater tersebut
harus hafat benar mengenai alur cerita-nya.
Ciri lain dari seni pertunjukan ini yakni alat musik yang
mengiringi-nya, beberapa alat musik yang kerap dimainkan dalam
pementasan mendu ialah gendang, gong, beduk, kaleng, maupun biola.
4. Pertunjukan Lenong
Contoh teater tradisional yang satu ini sudah sangat terkenal
hinga pelosok negeri. Kesenian yang lahir dan berkembang di Betawi ini
memiliki ciri khas dialog yang diselingi dengan banyolan dan diiringi
dengan alat musik. Dengan adanya banyolan sontak membuat para penonton
pada ketawa ngakak. hahaha
5. Pertunjukan Reog
Nah kalau seni teater Reog ini merupakan kesenian yang berasal dari
Ponorogo. Ciri khas dari seni pertunjukan reog adalah topeng yang
dikenakan oleh pemain yang berbentuk besar dan tinggi dan berwajah
singa. Meskipun dalam pertunjukan reog tidak terdapat dialog, namun reog
dapat juga dikategorikan sebagai salah satu seni teater tradisional
yang ada di Indonesia. Oh iya satu lagi, permainan reog ini berbentuk
pertunjukan tarian yang mengandung magis karena sewaktu pertunjukan
mencapai titik puncak para pemain mengalami kerasukan.
6. Seni Drama dan Tari
Seni Drama dan Tari adalah seni drama dan tari atau sering disingkat dengan
sebutan “sendratari”. Sebagaimana namanya cerita dalam sendratari
disajikan dengan tarian. Pengiring sendratari biasanya berbentuk
karawitan atau alat musik gamelan. Salah satu tempat pertunjukan
sendratari yang kerap diadakan ialah di halaman candi prambanan.
7. Pertunjukan Sanghyang
Sanghyang merupakan teater yang lahir dan berkembang di wilayah Bali dan berupa seni pertunjukan tari. Berbeda dengan sendratari, sanghyang memiliki ciri khas hampir sama dengan reog yakni menggunakan magis pemanggilan roh halus yang konon dimasukan ke dalam tubuh para penari-nya.8. Teater Ludruk
Ludruk adalah teater yang berasal dari propinsi
Jawa Timur. Bentuk drama yang dikemas dalam tarian dan nyanyian ini
diperankan oleh laki-laki, termasuk tokoh wanita dalam cerita juga
diperankan oleh seorang laki-laki lho.
9. Pertunjukan Mamanda
Mamanda merupakan teater yang berasal dari Kalimantan Selatan. Dalam
pementasan para pemain dalam tokoh Mamanda mengenakan baju yang berhias
serasa gemerlap. Selain busana yang khas pementasan Mamanda juga
diiringi musik.
10. Pertunjukan Randai
Minangkabau, adalah daerah dimana teater Randai terlahir dan berkembang.
Randai adalah jenis teater yang ditampilan menggunakan dialog berupa
gurindam maupun dendang. Musik yang mengiringi Randai tergolong cukup
uni, yakni terdiri dari gendang, batang padi yang bernama puput, dan
juga talempong.
11. Pertunjukan Calonang
Calonang adalah seni teater tradisional yang
berasal dari Klungkung. Dalam sejarah, seni pertunjukan ini dikenal
mulai tahun 1825 yang dilakukan dalam pengiring acara keagamaan
khususnya untuk tujuan tolak bala. Kitab Calonarang, merupakan sumber
cerita yang dikemas ke dalam teater tradisional Calonang.
sumber:http://antoksoesanto.blogspot.co.id/2015/01/contoh-teater-tradisional.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar