Selasa, 31 Januari 2017

Nama Negara Kita Sebelum Bernama Indonesia

Inilah 5 Nama Negara Kita Sebelum Bernama Indonesia


Orang yang pertama kali menggunakan kata ini adalah James Richardson Logan (1869) dalam kumpulan karangannya yang berjudul The Indian Archipelago and Estern Asia yang terbit dalam Journal of the Asiatic Society of Bengal (1849-1859).

Ternyata sebelum bernama indonesia, negara kita memiliki 5 nama yang disematkan oleh bangsa asing. Penasaran ? yuk kita simak tulisan dibawah ini.

1. Hindia
Sebelum menjadi Indonesia ternyata negara kita sempat bernama Hindia, dimana nama tersebut menjadi terkenal setelah bangsa portugis yang pada saat itu dibawah pimpinan Vasco da Gamna mendapati pulau ini dengan cara menyusuri sungai Indus sekitar tahun 1498 Masehi.

Nama Hindia ini adalah ciptaan dari Herodotus, seorang ahli ilmu sejarah berkebangsaan Yunani (484-425 Sebelum Masehi) yang dikenal dengan Bapak Ilmu Sejarah. Adapun nama Hindia ini baru dipergunakan untuk kepulauan ini, oleh Ptolomeus (100-178 SM), seorang ahli ilmu bumi yang terkenal.

2. Nederlandsch Oost-Indie
Dari nama nya saja anda pasti sudh bisa menebak bukan ? yup benar, nama ini diberikan oleh orang-orang belanda yang berkuasa di tanah air kita dahulu. Anda pasti sudah tahu bahwa Negara kita memang pernah dijajah oleh bangsa belanda hingga 350 abad lamanya, sehingga tak heran jika orang-orang belanda memiliki nama tersendiri untuk negara kita sebelum menjadi Indonesia.

3. Insulinde
Insulinde merupakan nama yang diberikan oleh Douwes Dekker seperti yang tertulis didalam bukunya Max Havelaar pada tahun 1860, yang kemudian dipopulerkan oleh P.J. Veth Multatuli. Menurut asal-usul, Insulinde merupakan berasal dari bahasa latin yang diambil dari suku kata Insulair, Insula dan Indus atau berarti pulau Hindia.

Pergantian nama menjadi Insulinde ini dikarenakan P.J. Veth Multatuli merasa jijik mendengar nama Nederlandsch Indie yang diberikan oleh Belanda pada saat itu.

4. Nusantara
Hingga saat ini nama nusantara sudah sangat familiar ditelingga masyarakat kita karena sangat sering kita dengar orang zaman sekarang mengucap kata-kata tersebut. Namun, tahukah anda bahwa sebelum menjadi indonesia ternyata negara kita pernah bernama Nusantara.

Nusantara ditemui dalam perpustakaan Inda kuno, yang menyebut negeri kita saat ini dengan nama Nusantara. Adapun Nusantara atau Dwipantara artinya pulau-pulau yang berada diantara benua-benua.

5. The Malay Archipelago
The Malay Archipelago mempunyai arti menguasai laut atau bisa juga mempunyai arti kumpulan pulau-pulau melayu. Alfred Russel Wallace orang yang pertama kali memberikan nama ini kepada negeri kita pada tahu 1869, setelah ia mengadakan perlawatan ke tanah air kita pada tahun 1854 sampai dengan 1682.

sumber:http://www.beringaz.com/2014/12/inilah-5-nama-negara-kita-sebelum-bernama-indonesia.html

Sejarah Gamelan Jawa Dan Asal Usulnya

 Sejarah Gamelan Jawa Dan Asal Usulnya
    
       Sejarah Gamelan Jawa dan Asal Usulnya – Salah satu kekayaan budaya Indonesia yang terkenal dalam bidang musik adalah seni gamelan. Gamelan banyak ditemui di berbagai daerah Indonesia. Musik gamelan terdapat di Pulau Jawa, Madura, Bali, dan Lombok. Tentu saja, varian alat musik yang digunakan berbeda. Baik nama maupun bentuk. Di Jawa, gamelan disebut dengan istilah gong. Terutama, sejak abad ke-18. Gamelan jawa berasal dari bahasa Jawa, gamel, yang artinya adalah alat musik yang dipukul dan ditabuh. Terbuat dari kayu dan gangsa, sejenis logam yang dicampur tembaga atau timah dan rejasa. Alat musik pengiring instrumen gamelan terdiri dari kendang, bonang, panerus, gender, gambang, suling, siter, clempung, slenthem, demung, saron, kenong, kethuk, japan, kempyang, kempul, peking, dan gong.

Asal Mula Gamelan Jawa

Awalnya, alat musik instrumen gamelan dibuat berdasarkan relief yang ada dalam Candi Borobudur pada abad ke-8. Dalam relief di candi tersebut, terdapat beberapa alat musik yang terdiri dari kendang, suling bambu, kecapi, dawai yang digesek dan dipetik, serta lonceng.

Sejak itu, alat musik tersebut dijadikan sebagai alat musik dalam alunan musik gamelan jawa. Alat musik yang terdapat di relief Candi Borobudur tersebut digunakan untuk memainkan gamelan. Pada masa pengaruh budaya Hindu-Budha berkembang di Kerajaan Majapahit, gamelan diperkenalkan pada masyarakat Jawa di Kerajaan Majapahit.

Konon, menurut kepercayaan orang Jawa, gamelan itu sendiri diciptakan oleh Sang Hyang Guru Era Saka, sebagai dewa yang dulu menguasai seluruh tanah Jawa. Sang dewa inilah yang menciptakan alat musik gong, yang digunakan untuk memanggil para dewa.
Alunan musik gamelan jawa di daerah Jawa sendiri disebut karawitan. Karawitan adalah istilah yang digunakan untuk menyebutkan alunan musik gamelan yang halus. Seni karawitan yang menggunakan instrumen gamelan terdapat pada seni tari dan seni suara khas Jawa, yaitu sebagai berikut.

1. Seni suara terdiri dari sinden, bawa, gerong, sendon, dan celuk.
2. Seni pedalangan terdiri dari wayang kulit, wayang golek, wayang gedog, wayang klithik, wayang beber, wayang suluh, dan wayang wahyu.
3. Seni tari terdiri dari tari srimpi, bedayan, golek, wireng, dan tari pethilan.

Seni gamelan Jawa tidak hanya dimainkan untuk mengiringi seni suara, seni tari, dan atraksi wayang. Saat diadakan acara resmi kerajaan di keraton, digunakan alunan musik gamelan sebagai pengiring. Terutama, jika ada anggota keraton yang melangsungkan pernikahan tradisi Jawa. Masyarakat Jawa pun menggunakan alunan musik gamelan ketika mengadakan resepsi pernikahan.

sumber:http://indodaya.blogspot.co.id/2013/02/sejarah-gamelan-jawa-dan-asal-usulnya.html

Kerajinan Batik Indonesia

Seni Rupa Terapan Daerah Kerajinan Batik Indonesia

        Seni Rupa Terapan Daerah Kerajinan Batik Indonesia - Jenis karya seni rupa terapan daerah dari Setiap daerah memiliki ciri khas masing - masing yang merupakan sebagai hasil karya seni rupa terapan dengan hasil dan corak berbeda- beda.
 
  Kerajinan Batik yang berkaitan dengan kerajaan Majapahit berdasarkan sejarahnya. Dengan menggunakan alat canting, kuas diatas kain dengan bahan lilin adalah cara untuk menghasilkan kain batik dan cara tersebut disebut dengan batik tulis. Sedangkan Di Nusantara terdapat daerah penghasil batik antara lain :

1.Batik Solo
Seni Rupa Terapan Daerah Kerajinan Batik Indonesia
Jawa Tengah dan Yogyakarta Memiliki ciri khas dan sarat akan filosofi selain sebagai penghasil kain batik terbesar, daerah tersebut terdapat di Pekalongan, Solo, dan Semarang dan lainya adalah Yogyakarta. Batik Yogyakarta didominasi oleh warna cokelat dan biru tua dengan motif yang biasanya digunakan batik Yogya adalah : Motif wahyu tumurun, parang dan babon angrem. Sedangkan batik solo dengan motif lereng, sidoluruh dan sido mukti. Baca juga Ragam Corak Batik Dan Proses Pembuatan Seni Kriya Batik.
2.Batik yogya 
Seni Rupa Terapan Daerah Kerajinan Batik Indonesia
Selain itu, juga terdapat batik di daerah Pekalongan dan semarang. Batik Pekalongan dengan corak ragam hias dinamis dan kaya warna dan dominasi warna cerah, merah muda, hijau, kuning dan merah dan motif bunga (buketan). Sedangkan batik semarang dengan dominasi warna hitam, hijau, kuning serta coklat dengan motif, flora dan fauna.
3.Batik pekalongan  
Seni Rupa Terapan Daerah Kerajinan Batik Indonesia
Jawa Timur daerah penghasil batik jawa timur antara lain Tuban, Ponorogo, Madura, Tulungagung, Mojokerto dan Pacitan. Corak daun dan bunga biasanya digunakan batik daerah Madura, sedangkan motif batik tertuanya adalah panji lirik, ramok, sebara jagad, rumput laut dan okel serta dengan warna mencolok  dan diambil dari bahan alam. 
4.Batik Madura 
Seni Rupa Terapan Daerah Kerajinan Batik Indonesia

Batik dengan motif lung atau tumbuhan serta bunga biasanya corak batik Tulungagung dengan warna cokelat atau sogan, Tuban dengan corak batik gedog atau disebut batik pesisir sebagai kekhasan batik dengan motif flora dan fauna. Motif gajah uling dan dasar kain berwarna putih merupakan kekhasan batik Banyuwangi.
Jawa Barat di daerah Cirebon dan Tasikmalaya juga merupakan daerah penghasil batik seperti motif batik mega mendung dan kekhasan akan kaya pewarnaan merupakan kekhasan dari batik Cirebon. Sedangkan batik sarian dari berbagai kumpulan motif kupu- kupu, bunga, kumeli, rereng dan burung adalah kekhasan dari batik Tasikmalaya yang banyak menggunakan warna dasar hijau, kuning, merah, biru serta sogan dengan motif lebih natural.
5.Batik cirebon  
Seni Rupa Terapan Daerah Kerajinan Batik Indonesia
Batik Bali daerah penghasil terletak di daerah Denpasar dan Gianyar yang memiliki warna lebih cerah walaupun memiliki banyak kesamaan dengan gaya batik Jawa.
6.Sumatera 
     daerah penghasil batik Jambi dan Padang Sumatera Barat yang terkenal dengan batik tanah liek. Ciri khas batik Sumatera pada warna batik yang dihasilkan melalui bahan - bahan alami seperti akar- akaran dicampur dengan tanah liat.
Seni Rupa Terapan Daerah Kerajinan Batik Indonesia
7.Kalimantan
     Kalimantan Timur tepatnya Banjarmasin merupakan daerah penghasil batik terkenal di kalimantan seperti batik jenis santung, satin, yuyur, katun dan sutra. Motif banyak mengambil obyek alam, sedangkan motif batik Banjar seperti jamur kecil, irisan daun, pudak dan daun bayam.

sumber:http://tempolagu.blogspot.co.id/2015/10/seni-rupa-terapan-daerah-kerajinan.html

10 Penyanyi Legendaris Indonesia Sepanjang Masa

10 Penyanyi Legendaris Indonesia Sepanjang Masa

      10 Penyanyi Indonesia Legendaris Sepanjang Masa ~ Dunia Permusikan Musik Indonesia tak lagi diragukan lagi bagusnya. Indonesia telah menelurkan beratus ratus penyanyi yang melegendaris hingga sekarang. Bahkan diantaranya sampai merajai Internasional.
     Nama nama beken dari berbagai jaman seperti Koes Plus, Ebiet G ade, Iwan Fals, Ariel, Agnes Monica tak diragukan lagi kualitasnya di dunia permusikan Indonesia. Melihat nama nama tersebut berasal dari berbagai periode, maka dapat disimpulkan Indonesia takkan pernah habis duta dutanya di dunia musik.

Berikut ini saya rangkum 10 Penyanyi Legendaris Indonesia :

1. Koes Plus

Koes Ploes merupakan band yang dimulai dari menjajakkan kariernya du dunia permusikkan Indonesia pada tahun 1969. Grup musik yang beranggotakan Tonny Koeswoyo, Yon Koeswoyo, Yok Koeswoyo, Nomo Koeswoyo, Murry ini telah meninggalkan beberapa karya yang melegendaris seperti “Bis Sekolah”,“ Di Dalam Bui”, “Telaga Sunyi”, “Laguku Sendiri” dan masih banyak lagi.

2. Chrisye

Pemusik Indonesia yang dilahirkan dengan nama Christian Rahadi ini memulai kariernya menjadi bassist dalam band yang bernamakan Gipsy. Penyanyi kelahiran 16 September 1949 ini terangkat namanya di dunia musik Indonesia melalui lagunya yang berjudul "lilin lilin kecil."

3. Rhoma Irama

Pedangdut Legendaris Indonesia ini memulai karirnya dengan jatuh bangun dengan mendirikan Band Gayhan, Lalu pindah ke Orkes Chandra Leka dan akhirnya membuat band yang bernama Soneta. Dahsyatnya, Penggemar "Raja Dandut" Indonesia ini mencapai 10 % penduduk Indonesia (1984). Selain menjadi penyanyi, Rhoma Irama juga terkenal karena ingin jadi presiden Indonesia.

4. God Bless

Band Legendaris yang beraliran Rock ini merajai musik Indonesia di Tahun 1970-an. Band ini telah memiliki 6 album yaitu God Bless, Cermin, Semut Hitam, Raksasa, apa Kabar, dan yang terbaru, 36th (2009).

5. Benyamin Sueb


Benyamin Sueb merupakan tokoh yang multitalenta. Mengapa ?? Karena ia merupakan Pelawak, Penyanyi, Sutradara, dan juga pemeran Indonesia. Pria kelahiran 5 Maret 1939 ini memulai menuju tangga kesuksesan yang kini ia dapat dari grup Naga Mustika.

Dalam bidah film ia pernah bermain di film Banteng Betawi, Biang Kerok, Intan Berduri dan juga Si Doel Anak Betawi. Hebatnya lagi dalam film yang berjudul Intan Berduri, Benyamin berhasil meraih Penghargaan Piala Citra

6. Nike Ardilla


Nike Ardilla memang sudah menunjukkan bakat kecilnya sebagai menyanyi dengan mengikuti fistival menyanyi. Namun bakat sesungguhnya ia dapatkan berkat produser Musik Indonesia, Deddy Dorres. Penyanyi yang mendapat julukan ratu rock Indonesia ini telah berhasil meraih rekor diantaranya Artis penyanyi termuda di usia 14 tahun 3 bulan 4 hari dengan penjualan 1 album mencapai 2 juta units, Bintang Kehidupan yang ia dapatkan pada tahun 1990, Penyanyi satu satunya yang berhasil memikat hati semua media massa (menjadi headline).

7. Sam Bimbo

Penyanyi yang bernama asli Rd. Muhammad Samsudin Hardjakusumah ini bekerja sebagai aktor, pemusik dan penyanyi. Pria kelahiran 1942 yang masa itu masih dalam genggaman Jepang ini telah berhasil menyabet penghargaan dari Presiden Amerika Serikat dan Rusia, yaitu Ronald Reagen & Leonid Brezhnev.

8. Ebiet G. Ade

Ebiet G. Ade merupakan penyanyi yang tekenal dengan kekhasan lagunya bertema alam dan duka derita. Penyanyi yang dilahirkan benama Abid Ghoffar bin Aboe Dja'far di Wanadadi ini telah melahirkan lagu yang melegenda yaitu diantaranya "Berita kepada Kawan", "Sebuah Tragedi 1981", "Masih Ada Waktu".

9. Iwan Fals

Iwan Fals merupakan penyanyi yang beraliran Balada. Ia sering menelurkan lagu yang bertemakan kritik kepada sekolompok orang, empati bagi kelompok marginal, dan bencana Besar.

Lagu yang melegenda diantaranya lagu berjudul "Wakil Rakyat", "Bento", dan "Bongkar". Iwan Fals juga berhasil meraih setidaknya 31 penghargaan.

10.  Nicky Astria

Penyanyi kelahiran Bandung tahun 1967 ini merupakan salah satu penyanyi kondang Indonesia yang beraliran Rock. Ialah Ian Antono yang berhasil menemukan bakat tersembunyi Nicky Astria .

sumber:http://hanifadzkiy.blogspot.co.id/2013/05/100-penyanyi-legendaris-indonesia.html

Asal-usul Kata 'INDONESIA'

Asal-usul Kata 'INDONESIA' Indonesia diganti menjadi NUSANTARA!



      Nama Indonesia muncul pertama kali di masa penjajahan Belanda. "Pencipta" kata ini adalah George Samuel Windsor Earl, seorang pengacara kelahiran London, yang bersama James Richardson Logan, seorang pengacara kelahiran Scotlandia, menulis artikel sebanyak 96 halaman di Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia No. 4, tahun 1850 dengan judul "The Ethnology of the Indian Archipelago: Embracing Enquiries into the Continental Relations of the Indo-Pacific Islanders."      

Mereka menamakan penduduk India-Belanda bagian barat yang berasal dari Proto-Malaya (Melayu tua) dan Deutero-Malaya (Melayu muda), sebagai Indunesians (Indu, bahasa Latin, artinya: India; Nesia, asal katanya adalah nesos, bahasa Yunani, artinya: kepulauan). Sedangkan penduduk di wilayah India-Belanda bagian timur masuk ke dalam kategori Melanesians (Mela = hitam. Melanesia = kepulauan orang-orang hitam). Oleh karena itu, Earl sendiri kemudian cenderung menggunakan istilah Melayu-nesians, untuk menamakan penduduk India-Belanda bagian barat. Kemudian Logan merubah Indunesia menjadi Indonesia (Indos dan Nesos, keduanya berasal dari bahasa Yunani) dalam tulisan-tulisannya di Journal tersebut.

Adalah Adolf Bastian, seorang dokter dan sekaligus etnolog Jerman, yang memopulerkan nama Indonesia ketika menerbitkan laporan perjalanan dan penelitiannya di Berlin, yang diterbitkan dalam karya 5 jilid (1864 – 1894) dengan judul “Indonesien, oder die Inseln des malaysischen Archipels” (bahasa Jerman, artinya: “Indonesia, atau Pulau-Pulau dari Kepulauan Malaya”). Jilid I berjudul Maluku, jilid II Timor dan Pulau-Pulau Sekitarnya, jilid III Sumatera dan Daerah Sekitarnya, jilid IV Kalimantan dan Sulawesi, jilid V Jawa dan Penutup.          




Sejak dahulu hingga sekarang, para ilmuwan Eropa lebih senang menggunakan istilah/kata bahasa Latin atau Yunani untuk penamaan hal-hal yang sehubungan dengan ilmiah, demikian juga untuk menamakan ras penduduk di wilayah Malaya dan India Belanda bagian barat.

Eduard Douwes Dekker, dalam bukunya “Max Havelaar” menyebut India-Belanda dengan nama Insulinde, variasi bahasa Belanda untuk Kepulauan India. Ketika Indische Partij (Partai India) yang didirikan oleh keponakannya dilarang oleh Pemerintah India Belanda tahun 1913, para anggotanya mendirikan Partai Insulinde.

Baik Indunesia, Indonesien atau Insulinde semua artinya adalah Kepulauan India, untuk menunjukkan identitas pribumi yang hidup di bagian barat wilayah India- Belanda, sedangkan yang hidup di wilayah timur –Flores, Timor, Maluku dan Papua-sebenarnya adalah orang-orang Melanesia (Kepulauan orang-orang hitam).

Para pendiri bangsa ini pada awal gerakan kemerdekaan ingin meninggalkan dan menanggalkan nama Netherlands - Indië, yang artinya India Belanda. Nama ciptaan penjajah ini untuk membedakan dengan British-India, yaitu India yang dijajah oleh Inggris. Oleh karena itu -mungkin kurang mencermati arti dan dampaknya di kemudian hari- para pendiri bangsa memilih kata 'INDONESIA', untuk BANGSA, NEGARA dan BAHASA yang pada waktu itu masih dijajah oleh Belanda.

Yang termasuk pertama menggunakan kata Indonesia pada awal tahun 20-an adalah Perhimpunan Indonesia di Belanda yang sebelumnya bernama Indische Vereeniging, yang artinya adalah Perhimpunan India. Adalah seorang Belanda juga,  Prof Cornelis van Vollenhoven, yang tahun 1917 mengusulkan untuk mengganti kata 'Indisch' menjadi 'Indonesisch.' Tahun 1922 Indische Vereeniging (Perhimpunan India) resmi menjadi Indonesische Vereeniging (Perhimpunan Indonesia). Di India-Belanda (Netherlands-Indië), adalah Sam Ratu Langie dan Partai Komunis Indonesia yang dikenal sebagai yang pertama menggunakan kata INDONESIA.

Jadi kata Indonesia yang sampai sekarang digunakan oleh Republik Indonesia artinya tak lain adalah: Kepulauan India.

Apakah penduduk di Bumi Nusantara memang merasa bahwa negeri ini memang tepat dinamakan "Kepulauan India", atau menilai, bahwa negeri ini bukanlah bagian dari India? Seandainya bangsa ini sepakat untuk meninggalkan nama yang diciptakan oleh orang Eropa, maka Indonesia bukanlah negara pertama yang mengganti nama peninggalan masa penjajahan.

Banyak negara setelah merdeka mengganti nama yang “diciptakan” atau diberikan oleh penjajahnya, seperti Ceylon menjadi Sri Lanka, Burma menjadi Myanmar, Indo-Cina menjadi Vietnam, Rhodesia menjadi Zimbabwe, Gold Coast menjadi Ghana, South-West Afrika menjadi Namibia, dll.

Selain Indonesia, yang masih menggunakan nama yang “diciptakan” oleh orang-orang Inggris dan kemudian dipopulerkan oleh orang Jerman, negara yang masih tetap menggunakan nama peninggalan penjajahan adalah Philipina (Filipina). Ketika orang-orang Spanyol menguasai wilayah tersebut, sebagai persembahan kepada raja Spanyol, Philip, jajahan itu diberi nama Philipina.

Dapat menjadi bahan pertimbangan, untuk menggunakan nama yang telah 1000 tahun digunakan oleh nenek moyang kita, yaitu NUSANTARA!


sumber:http://batarahutagalung.blogspot.co.id/2006/03/asal-usul-kata-indonesia.html

7 Tempat Wisata Yang Berasal Dari Legenda

Jika mendengar kata wisata, kita langsung terpana pada suatu gambaran tentang suatu tempat yang indah yang menjadi obyek kunjungan pariwisata, menurut KBBI wisata adalah: pergi bersama-sama untuk memperluas pengetahuan atau bersenang senang.
Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya, cerita dan legenda yang turun temurun dari nenek moyang sampe cucu, cicit bahkan gedebog bosok, legenda yang konon ada di Indonesia ternyata bukan sekedar angin yang tanpa batu, legenda yang diceritakan oleh kakek moyang kita ternyata benar benar ada lokasinya.


1. Pantai Air Manis, Sumatra barat.
(Legenda Malin Kundang).
Pantai Air Manis memiliki pasir yang berwarna coklat keputih-putihan yang terhampar luas dan landai di bibir pantai, pantai yang berada di Padang, Sumatra Barat ini sangat cocok untuk tempat piknik, surfing ataupun camping.
Pantai ini berkaitan erat dengan cerita Legenda Malin Kundang, seorang anak yang durhaka kepada ibunya.
Berdasarkan cerita, Malin kundang dulunya tinggal di pinggir pantai bersama ibunya yang miskin, kemudian ia memutuskan untuk berkelana supaya mendapat kekayaan, tetapi ibunya melarang nya mengingat peristiwa ayahnya yang tidak pernah kembali setelah merantau, lama kelamaan ibunya dengan berat hati merelakan Malin kundang pergi bersama kapal salah seorang saudagar.
Singkat cerita, Malin Kundang menjadi sukses dan kaya raya di perantauannya, tetapi tidak pernah mengabari ibunya perihal dirinya, ketika Malin berlayar menuju kampung halamannya, wajahnya agak pucat karena takut sang istri tahu bahwa ibunya adalah seorang miskin.
Sang ibu pun tahu bahwa ada saudagar yang hendak berlayar ke kampungnya, Ia mendongak melihat ada 2 orang berpakaian anggun, dan setelah dicermati, ibu tahu bahwa itu adalah Malin Kundang, beliau merasa bahagia karena sang anak datang.
Setelah turun dari kapal, hal yang digembirakan ibu Malin pupus seketika karena Malin yang dibanggakan malah menghardik ibunya dan menganggapnya seorang pengemis, hatinya begitu hancur, keyakinannya bahwa Ia adalah anaknya: Malin Kundang tetapi malah menendangnya.
Karena sakit hatinya, sang Ibu memohon kepada Tuhan, jika saudagar itu adalah benar Malin Kundang, maka supaya hancur dan menjadi batu lah kapal seisinya.
Jangkar pun mulai diangkat, Malin mulai pergi, dalam hatinya terisak rasa sesal yang kalah dengan malu, tiba-tiba awan hitam muncul dan petir menyambar kapal Malin hingga hancur seketika, seketika itu tubuh Malin sedikit-sedikit berubah menjadi kaku dan perlahan lahan menjadi karang.
2. Danau Tolire, Ternate.
(Kisah Kebejatan Ayah kepada Anak)
Danau ini terletak di Gunung Gamalama, sekitar 10 Km dari pusat kota Ternate, gunung ini terlihat unik karena seperti ada mangkok yang menjorok ke dalam.
Kedalaman danau ini dari dasar hingga permukaan sekitar 50 meter, tapi data ini tidak akurat karena belum ada yang berani menyelami, menurut penuturan masyarakat sekitar, danau Tolire ini tidak mempunyai dasar, karena itu tidak ada yang berani menyelaminya.
Mitosnya, jika ada orang yang melempar batu, maka batu itu tidak akan menyentuh dasar danau, meskipun melemparnya di daerah pinggir.
Menurut warga setempat, danau Tolire terbentuk dari kisah seorang anak dan ayah kandung yang hidup di kampung, tetapi sang ayah tega menghamili anaknya sendiri, karena perbuatan bejatnya itu maka kampung itu dikutuk oleh sang Penguasa Alam.
Tempat yang dipijak oleh sang ayah dikutuk dan ambles menjadi danau Tolire besar, sedangkan tempat berdiri si anak menjadi danau Tolire kecil.
3. Danau Toba, Sumatra Barat.
(Legenda Amarah Ikan)

Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik dengan ukuran panjang 100 Km dan lebar 30 Km yang terletak di Provinsi Sumatra Barat. Danau ini merupakan danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir.



Menurut pakar ilmiah, danau Toba terbentuk karena adanya letusan gunung supervolcano (gunung berapi super) yang meletus pada 75.000 tahun silam, letusan gunung supervolcano ini diperkirakan berlangsung selama 1 minggu dengan tinggi abu mencapai 10 Kilometer hingga menyebar ke wilayah China dan Afrika Selatan.

Sedangkan pulau Samosir, menurut pakar ilmiah terbentuk dari kaldera yang kemudian terisi magma, karena terisi magma maka tekanannya naik dan membeku.

Menurut legenda, danau Toba bermula dari cerita seorang petani miskin bernama Toba, kala itu dia mendapat ikan mas yang cantik, karena bentuknya tidak biasa ia membawa ikan mas itu pulang, ketika tiba di rumah, ikan itu berubah menjadi wanita cantik.

Ikan itu adalah hasil kutukan para dewa kepada gadis cantik karena melanggar hukum, si ikan memohon kepada Toba agar ia merahasiakan perihal itu, Toba pun setuju dengan syarat si ikan mau menikah dengan Toba, dan sang ikan pun setuju dengan persyaratannya.

Tak beberapa lama mereka dikaruniai anak yang diberi nama Samosir, suatu hari, Samosir disuruh ibunya pergi mengantar bekal untuk ayahnya yang sedang bertani, awalnya Samosir menolak, tetapi dia tetap berangkat, saat di tengah perjalanan Samosir berhenti dan memakan sebagian bekal ayahnya.

Samosir datang dan memberikan bekal kepada ayahnya, sang ayah marah besar karena makan siangnya terlambat dan tinggal sedikit, dia tak sadar membentak anaknya, "dasar anak keturunan ikan kurang ajar!", Samosir menangis dan berlari menuju ibunya, dia bertanya apakah dia memang keturunan ikan.

Sang ibu pun marah karena Toba mengingkari janjinya, dia pun menghilang, sejak saat itu air sungai mulai meluap dan hujan deras 7 hari 7 malam mengguyur desa itu, Toba akhirnya meninggal dalam luapan air sungai.

Desa sekitarnya pun ikut tenggelam dan membentuk telaga besar yang terisi air, hingga akhirnya terbentuklah danau yang diberi nama Toba dan pulau yang ditengahnya bernama Samosir.




4 Candi Prambanan, Jogjakarta.
(Kisah kandasnya asmara Roro Jonggrang)

Candi adalah tempat ibadah yang merupakan peninggalan purbakala dari agama hindu/budha, bangunan ini digunakan untuk menyembah dewa-dewi atau untuk memuliakan hindu/budha. Tetapi di negara Indonesia kata "candi" tidak hanya digunakan untuk menyebut tempat ibadah tetapi juga untuk keraton peninggalan masa lalu.

Candi Prambanan juga merupakan salah satu candi yang terkenal di Indonesia, bahkan ketenarannya sampai ke luar negeri, yang juga merupakan ikon negara Indonesia. letaknya yang tidak jauh dari Candi Borobudur seperti ingin menunjukan kepada Anda tentang  keharmonisan antara umat Budha dan Hindu di Pulau Jawa tidak hanya di masa lalu tapi juga saat ini.

Candi Prambanan ini dikenal oleh masyarakat sekitar dengan sebutan Roro Jonggrang, menurut legenda, dahulu ada seorang pemuda yang gagah, perkasa, sakti dan kuat bernama Bandung Bondowoso ingin menikahi seorang putri yang cantik jelita bernama Roro Jonggrang.
Sang raja yang merupakan ayah dari Roro Jonggrang terpesona oleh Bandung Bondowoso, raja pun memaksa anaknya Agar menikah dengan Bandung Bondowoso, Roro Jonggrang pun menangis karena dia dipaksa menikah dengan orang yang tidak dicintainya, dia pun memikirkan berbagai cara agar dia tidak jadi menikah dengan Bandung Bondowoso, Setelah lama berpikir, Roro Jonggrang mempunyai persyaratan kepada Bandung Bondowoso agar membangun 1000 candi sebelum sang fajar terbit.

Roro jonggrang meminta agar pekerjaan tersebut selesai sebelum ayam berkokok yang dia pikir sebagai sesuatu yang mustahil. Tapi Bandung Bondowoso yang sakti hampir dapat menyelesaikan 999 candi dengan bantuan jin dan kekuatannya. Roro jonggrang pun meminta para wanita di kampung untuk mulai memukul padi agar para ayam terbangun dan mulai berkokok. 

Bondowoso sangat kecewa dengan perlakuan Roro Jonggrang, lalu mengubah Roro Jonggrang menjadi batu yang kini dikenal sebagai Candi Prambanan, sedangkan candi di sekitarnya dinamakan Candi Sewu atau Seribu candi. 





5. Tangkuban Parahu, Bandung.

(Kisah Asmara Ibu dan Anak)
Tangkuban Parahu adalah gunung berapi yang masih aktif, terletak 25-30 km di utara kota Bandung ke arah kota kecil Lembang. Perpaduan antara keindahan alam, dongeng populer, dan akses yang mudah dari Bandung menjadikan Tangkuban Parahu sebagai ikon wisata Jawa Barat. 




Gunung Tangkuban Parahu (2084 m dpl) terbentuk dari aktivitas letusan berulang Gunung Api Sunda. Dalam catatan selama 2 abad terakhir, gunung ini meletus beberapa kali, yaitu: 1829, 1846, 1862, 1887, 1896, 1910, dan tahun 1929, demikian seperti disitat dari Indonesia.Travel.

Namun menurut penduduk setempat, Tangkuban Parahu ini ada karena suatu legenda bernama Legenda Sangkuriang. Sangkuriang adalah seorang anak dari wanita cantik bernama Dayang Sumbi yang hidup di tengah hutan. 

Suatu hari, Sangkuriang kecil melakukan kesalahan dan membunuh anjing peliharaan mereka yang ternyata adalah jelmaan ayahnya sendiri. Dayang Sumbi yang mengetahui hal itu kemudian marah dan mengusir Sangkuriang dari rumahnya.

Bertahun-tahun berlalu, Sangkuriang tumbuh dewasa dan menjadi seorang pemuda kuat, sakti dan gagah perkasa. Secara tak sengaja, Ia kembali ke hutan tempatnya tinggal bersama ibundanya dulu dan bertemu dengan Ibunya si Dayang Sumbi.

Dayang Sumbi yang memang terkenal cantik dan awet muda tersebut membuat Sangkuriang jatuh hati, tanpa menyadari bahwa dia adalah ibunya sendiri. Dayang Sumbi pun tidak tahu bahwa pemuda gagah tersebut adalah anaknya yang diusirnya bertahun-tahun lalu.

Saat Sangkuriang tengah bersandar mesra dan Dayang Sumbi menyisir rambut Sangkuriang, tanpa sengaja Dayang Sumbi mengetahui bahwa Sangkuriang adalah putranya, dengan tanda luka di kepalanya, bekas pukulan sendok Dayang Sumbi. Walau demikian Sangkuriang tetap memaksa untuk menikahinya. Dayang Sumbi sekuat tenaga berusaha untuk menolak.

Maka ia pun bersiasat untuk menentukan syarat pinangan yang tak mungkin dipenuhi Sangkuriang. Dayang Sumbi meminta agar Sangkuriang membuatkan perahu dan telaga (danau) dalam waktu semalam dengan membendung sungai Citarum. Sangkuriang menyanggupinya.

Maka bekerjalah Sangkuriang memenuhi permintaan Dayang Sumbi tersebut. Tetapi Dayang Sumbi memohon kepada Sang Hyang Tunggal agar niat Sangkuriang tidak terlaksana. 

Dayang Sumbi menebarkan helai kain boeh rarang (kain putih hasil tenunannya), maka kain putih itu bercahaya bagai fajar yang merekah di ufuk timur. Para makhluk halus anak buah Sangkuriang ketakutan karena mengira hari mulai pagi, maka merekapun lari menghilang bersembunyi di dalam tanah. Karena gagal memenuhi syarat Dayang Sumbi, Sangkuriang menjadi gusar dan mengamuk. 

Sangkuriang yang gagal karena kehabisan waktu kemudian menendang perahu tersebut hingga melayang jauh dan terbalik. Perahu terbalik tersebut tertelungkup, yang dalam bahasa Sunda disebut tangkub, sehingga sampai saat ini disebut Tangkuban Parahu.



6.Batu Gantung, Sumatra Utara
(Kesedihan Gadis Cantik Berwujud Batu Gantung)
Legenda dari Parapat, Parapat adalah sebuah kota kecil di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Kota kecil di tepi Danau Toba ini merupakan tujuan wisata yang ramai dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara.
Selain sebagai tempat wisata, Parapat juga merupakan sebuah kota yang melegenda di kalangan masyarakat Sumatera Utara. Di kota ini terdapat sebuah batu yang menyerupai manusia, yang diyakini adalah penjelmaan gadis cantik bernama Seruni.
Alkisah dulu di tepi Danau Toba hidup sepasang suami istri dengan anak perempuannya yang cantik bernama Seruni. Karena cantik, banyak pemuda yang ingin menjadi kekasihnya.
Sayangnya, Seruni telah dijodohkan oleh orangtuanya pada seorang pemuda yang masih sepupunya sendiri. Padahal Seruni sudah memiliki lelaki pilihannya sendiri.
Suatu hari, Seruni duduk melamun di pinggir Danau Toba bersama anjingnya, Toki. Seruni melamunkan nasibnya yang akan dijodohkan pada pria yang tak dicintainya. 
Seruni ingin mengakhiri hidupnya, dengan melompat ke Danau Toba dari pinggir tebing yang curam. Saat berjalan menuju tebing itu, Ia terperosok dalam lubang batu yang besar.
Seruni pun memutuskan untuk mengakhiri hidupnya di batu itu. Oa berteriak "Parapat, Parapat!" yang artinya merapat, agar batu itu merapat dan menghimpit tubuhnya.
Singkat cerita, batu tersebut akhirnya menghimpit tubuh Seruni di dalamnya. Kini Anda dapat melihat sebuah batu besar yang menyerupai tubuh seorang gadis dan seolah-olah menggantung di tepi tebing. Oleh masyarakat setempat batu itu disebut Batu Gantung, dan kota yang kini menjadi tempatnya disebut Parapat, karena kata-kata yang terakhir diserukan Seruni.
7. Wisata Tengger, Jawa Timur.
Pupusnya Cinta dan Pengorbanan Keluarga.
Suku Tengger (dibaca: /tənggər/) adalah sebuah suku yang tinggal di sekitar Gunung Bromo, Jawa Timur, yakni menempati sebagian wilayah Kabupaten Pasuruan, Lumajang, Probolinggo, dan Malang. Orang-orang suku Tengger dikenal taat dengan aturan dan agama Hindu. Mereka yakin merupakan keturunan langsung dari Majapahit
Suku Tengger (Roro Anteng dan Joko Seger). Dahulu kala, hiduplah sepasang suami istri di sebuah dusun. Suatu hari, sang istri melahirkan anak perempuan yang sangat lucu, anehnya waktu dilahirkan, bayi tersebut tidak menangis, sehingga bayi tersebut diberi nama Roro Anteng ("anteng" dalam bahasa Jawa berarti tenang/diam).
Di waktu bersamaan, di sebuah keluarga yang lain, dilahirkan pula seorang anak laki-laki yang sangat sehat dan montok dan diberi nama Joko Seger. Waktu berlalu, Roro Anteng tumbuh menjadi gadis yang cantik yang membuat kagum seluruh pemuda kala itu.
Kecantikan Roro Anteng terdengar sampai ke telinga Kiai Bima, seseorang yang sakti mandraguna. Kiai Bima pun mendatangi Roro Anteng dan hendak untuk menikahinya. Bila permintaannya tidak dituruti, dia akan membuat bencana pada dusunnya. Akhirnya Roro Anteng dengan berat hati bersedia untuk dinikahi, namun dengan satu syarat, yaitu Kiai Bima harus membuatkan danau dalam waktu satu malam saja.
Syarat dari Roro Anteng pun disanggupi oleh Kiai Bima. Dengan menggunakan batok kelapa, Kiai Bima mengeruk tanah untuk dijadikan danau. Karena kesaktiannya, dalam waktu singkat, danau tersebut terlihat akan selesai dibuatnya. Melihat hal itu, Roro Anteng kuatir, akhirnya dia punya ide. Dia memukul-mukul alu agar seolah-olah hari sudah pagi dan terdengar oleh ayam sehingga ayam pun berkokok.
Ide Roro Anteng berhasil, mendengar ayam berkokok, Kiai Bima mengira sudah fajar dan dia tidak mampu memenuhi syarat dari Roro Anteng. Akhirnya dia membanting batok kelapa itu dan meninggalkannya. Batok kelapa tersebut sekarang menjadi Gunung Batok yang berada di sebelah Gunung Bromo. Bekas galiannya menjadi Segara Wedi atau lautan pasir yang bisa dilihat sampai sekarang.
Roro Anteng pun akhirnya bertemu dengan Joko Seger, dan mereka berdua menikah. Pernikahan berjalan beberapa lama, namun tidak jua dikaruniai seorang anak. Akhirnya Joko Seger berdoa pada Dewa, bila dikaruniai anak, dia bersedia mengorbankan salah satu anaknya.
Doa Joko Seger ternyata didengarkan, mereka pun akhirnya dikaruniai beberapa anak. Setelah anak-anak mereka tumbuh dewasa, Joko Seger melupakan janjinya. Ketika sedang tertidur, dia mendapat bisikan agar memenuhi janjinya untuk mengorbankan salah satu anaknya.
Akhirnya hal itu disampaikan kepada anak-anaknya. Joko Seger sebenarnya tidak rela mengorbankan anaknya, namun bila janji tersebut tidak dipenuhi, akan terjadi bencana yang melanda dusun mereka. Akhirnya salah satu dari anak mereka dengan ikhlas bersedia dikorbankan.
Hari yang ditunggu telah tiba. Keluarga Joko Seger pun menuju ke kawah Gunung Bromo serta membawa beraneka hasil bumi untuk sesajen. Salah satu anak dari Joko Seger yang dikorbankan pun telah siap dan akhirnya anak tersebut menerjunkan diri ke kawah Gunung Bromo tersebut.
Setelah janji Joko Seger dipenuhi, mereka akhirnya hidup bahagia di sekitar Gunung Bromo. Keturunan mereka sekarang bernama Suku Tengger, perpaduan antara Roro Anteng dan Joko Seger. Prosesi pengorbanan anak Joko Seger pun masih bisa kita saksikan sampai sekarang.
Pada bulan purnama tanggal 14 atau 15 bulan Kasodo menurut penanggalan Jawa, dilakukan upacara Kasodo, yang disana juga terdapat prosesi pelemparan sesajen ke kawah Gunung Bromo.
sumber:http://seisi-dunia.blogspot.co.id/2013/12/7-tempat-wisata-indonesia-yang-berasal.html

Selasa, 24 Januari 2017

11 Contoh Teater Tradisional di Indonesia


1.Pertunjukan Wayang Orang

Wayang orang atau dalam bahasa jawa disebut wayang wong adalah seni teater tradisional yang mengambil judul dan cerita dari kisah pewayangan. Pertunjukan yang sering dipentaskan dalam kesenian ini biasanya berupa teater yang berceritakan kisah Ramayana dan Mahabharata. Kisah dan cerita dalam pementasan wayang orang haruslah sama dengan apa yang menjadi cerita wayang asli. Bahkan kostum dan busana yang dikenakan para tokoh-nya pun harus sesuai. Karena itu pula wayang orang sering disebut dengan teater pakem. Pakem dalam artian cerita yang disajikan tidak boleh berubah.

2. Pertunjukan Ketoprak

contoh-teater-tradisional 
Pertunjukan Ketoprak adalah suatu kesenian teater yang terlahir sekitar tahun 1925-an dan berkembang di D.I.Yogyakarta. Seni pertunjukan ini memiliki ciri dalam pengiring musik menggunakan gendang, kenong, seruling dan lain sebagainya. Sementara drama yang dipentaskan bernuansi kisah tradisional lingkup kerajaan. Tokoh-tokoh dalam seni teater ketoprak cukup banyak dengan peran yang berbeda-beda. 
3. Pertunjukan Mendu 

Mendu merupakan sebuah nama kesenian teater dari daerah kepulauan riau. Cerita yang disajikan dalam pementasan yakni mengenai kisah Dewa Mendu dari daerah Natuna. Kisah tersebut biasa dipentaskan dalam 7 episode. 

Ciri khas dari teater mendu ialah pertunjukan tersebut dipentaskan tanpa menggunakan naskah. Dengan demikian para pemeran dalam teater tersebut harus hafat benar mengenai alur cerita-nya.
Ciri lain dari seni pertunjukan ini yakni alat musik yang mengiringi-nya, beberapa alat musik yang kerap dimainkan dalam pementasan mendu ialah gendang, gong, beduk, kaleng, maupun biola.

4. Pertunjukan Lenong

Contoh teater tradisional yang satu ini sudah sangat terkenal hinga pelosok negeri. Kesenian yang lahir dan berkembang di Betawi ini memiliki ciri khas dialog yang diselingi dengan banyolan dan diiringi dengan alat musik. Dengan adanya banyolan sontak membuat para penonton pada ketawa ngakak. hahaha

5. Pertunjukan Reog

Nah kalau seni teater Reog ini merupakan kesenian yang berasal dari Ponorogo. Ciri khas dari seni pertunjukan reog adalah topeng yang dikenakan oleh pemain yang berbentuk besar dan tinggi dan berwajah singa. Meskipun dalam pertunjukan reog tidak terdapat dialog, namun reog dapat juga dikategorikan sebagai salah satu seni teater tradisional yang ada di Indonesia. Oh iya satu lagi, permainan reog ini berbentuk pertunjukan tarian yang mengandung magis karena sewaktu pertunjukan mencapai titik puncak para pemain mengalami kerasukan.

6. Seni Drama dan Tari

  Seni Drama dan Tari adalah seni drama dan tari atau sering disingkat dengan sebutan “sendratari”. Sebagaimana namanya cerita dalam sendratari disajikan dengan tarian. Pengiring sendratari biasanya berbentuk karawitan atau alat musik gamelan. Salah satu tempat pertunjukan sendratari yang kerap diadakan ialah di halaman candi prambanan.

7. Pertunjukan Sanghyang

  Sanghyang merupakan teater yang lahir dan berkembang di wilayah Bali dan berupa seni pertunjukan tari. Berbeda dengan sendratari, sanghyang memiliki ciri khas hampir sama dengan reog yakni menggunakan magis pemanggilan roh halus yang konon dimasukan ke dalam tubuh para penari-nya. 

8. Teater Ludruk

  Ludruk adalah teater yang berasal dari propinsi Jawa Timur. Bentuk drama yang dikemas dalam tarian dan nyanyian ini diperankan oleh laki-laki, termasuk tokoh wanita dalam cerita juga diperankan oleh seorang laki-laki lho. 

9. Pertunjukan Mamanda

  Mamanda merupakan teater yang berasal dari Kalimantan Selatan. Dalam pementasan para pemain dalam tokoh Mamanda mengenakan baju yang berhias serasa gemerlap. Selain busana yang khas pementasan Mamanda juga diiringi musik.

10. Pertunjukan Randai

  Minangkabau, adalah daerah dimana teater Randai terlahir dan berkembang. Randai adalah jenis teater yang ditampilan menggunakan dialog berupa gurindam maupun dendang. Musik yang mengiringi Randai tergolong cukup uni, yakni terdiri dari gendang, batang padi yang bernama puput, dan juga talempong. 

11. Pertunjukan Calonang

   Calonang adalah seni teater tradisional yang berasal dari Klungkung. Dalam sejarah, seni pertunjukan ini dikenal mulai tahun 1825 yang dilakukan dalam pengiring acara keagamaan khususnya untuk tujuan tolak bala. Kitab Calonarang, merupakan sumber cerita yang dikemas ke dalam teater tradisional Calonang.
sumber:http://antoksoesanto.blogspot.co.id/2015/01/contoh-teater-tradisional.html